Mohon tunggu...
Rahmat Febrianto
Rahmat Febrianto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger dan siswa; @rfebrianto; 2eyes2ears.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Jokowi Memang Diliput oleh majalah asing?

22 Juni 2014   19:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:49 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini bukan karena saya ingin menjatuhkan bapak Jokowi atau menaikkan Prabowo Subianto. Prinsip saya, siapapun yang menjadi presiden kelak adalah presiden saya. Dan saya punya prinsip: Raja alim, raja disembah; raja lalim, raja disanggah. Jadi tulisan ini hanya sebagai pembuka mata sebagian orang yang mengatakan bahwa Jokowi adalah orang yang prestasinya dikenal hingga keluar negeri dan dengan alasan itu dia layak dipilih.

Tulisan ini hanya untuk menyanggah klaim bahwa Jokowi dipuji oleh media asing. Pertanyaan yang ingin saya jawab, benarkah media asing itu benar-benar dari luar Indonesia?

Oke, saya ambil dua media yang saya dengar dan lihat nama-nama mereka disebut-sebut sebagai media asing yang menilai baik prestasi Jokowi.

Sebagai bukti bahwa memang ada klaim ketenaran Jokowi di luar negeri melalui media asing, saya kutip sebuah blog.

Mungkin teman daku gak pernah baca Globe Asia, The Economist atau Fortune kali ya. Daku maklum. Soalnya, majalah-majalah model begitu kan agak susah dicari di Indonesia. Namanya juga majalah luar negeri. Bisa sih dicari. Tapi yang jelas bakal kesusahan dicari di tumpukan kios-kios yang jualan tabloid-tabloid gosip atau majalah yang isinya formulir cover girl cover boy gitu.


Di sana disebut bahwa Globe Asia dan Fortune adalah majalah asing.

Mari kita periksa kebenaran status "asing" majalah Globe Asia. Pertama buka link ini, tangkapannya saya berikan di bawah. Perhatikan yang di dalam kotak berwarna merah.

Di dalam kotak itu jelas tertera bahwa Globe Asia adalah majalah Indonesia berbahasa Inggris. Jadi majalah ini ASLI Indonesia.

Siapa pemiliknya?

Dari penelitian yang dilakukan oleh Merlyna Lim (2012), pemiliknya adalah grup Lippo. Tangkapan layar dari artikel tersebut bisa dilihat di bawah ini. Artikel lengkap tersedia dari link yang saya berikan tadi.

14034131831383742333
14034131831383742333
Perhatikan lingkaran merah di gambar tersebut. Jelas bahwa Globe Asia adalah milik Lippo Grup, diterbitkan di Indonesia dan berbahasa Inggris.

Kedua majalah Fortune. Saya harus mengakui bahwa Fortune adalah majalah AS, milik dari grup Time Warner. Namun, seperti yang diberikan di blog yang saya kutip di atas, majalah ini terbit juga di Indonesia.

Siapa yang menerbitkannya di Indonesia? Siapa yang memiliki hak itu? Silakan lihat gambar yang saya ambil dari penelitian yang saya sebutkan di atas.

14034136841768721399
14034136841768721399
Perhatikan lingkaran di kanan layar anda. Di sana ada Fortune. Jadi jelas bahwa "dimiliki" oleh Grup Kompas Gramedia.

Oke, saya juga akui bahwa termasuk sebagai salah satu dari 50 pemimpin dunia itu sebuah prestise. Tapi Jokowi bukan satu-satunya orang Indonesia yang pernah dilirik oleh Fortune. Bu Sri Mulyani juga pernah.

Siapa sih yang tidak tertarik dengan sosok yang muncul di sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, penduduk 250 juta, sumber alam yang melimpah?

Nusantara, 22 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun