Jajanan yang dijual sangat beragam, mulai dari Jenang Grendul, Lupis hingga Bledus yang sudah jarang ditemui. Selain menawarkan makanan dan minuman, setiap stan yang didirikan di area lapangan voli juga dilengkapi berbagai aksesoris khas Malang yang dibuat kreatif dan komunikatif dengan tujuan memperkenalkan budaya itu sendiri.
Juara Pertama Bazar ter-Kreatif jatuh pada kelas X-1, Felda selaku EO (Event Organizer) kelas tersebut mengaku senang
"Iya, Bu, Alhamdulillah, jadi untuk persiapan konsep bazar dari Januari, idenya kita cari referensi di Google kemudian kita kembangkan. Kita gabung dengan ikon Malang seperti Topeng Malangan dan Wayang." Jumat (27/02/2023)
Tak hanya tampilan yang apik, stan bazar X-1 juga berkreasi dalam penamaan jajanan sehingga menarik mata warga SMA Negeri 1 Tumpang, seperti Jipang menjadi JIPUNK OG, Lemet menjadi LEMOOETZ, Es Degan menjadi ES DEGEM, dan Es Buto Ijo menjadi ES HULK. Tak lupa harga yang murah meriah juga mendukung atmosfer bazar untuk bisa dinikmati kantong-kantong pelajar. Hal ini dikarenakan sebagian jajan yang dijual merupakan home made langsung dari siswa.
Pengurus P5 berharap dengan adanya pagelaran karya siswa sebagai implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Tumpang yaitu agar siswa lebih berkarakter dan menunjukkan bahwa mereka adalah pelajar Pancasila yang dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Awal implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Tumpang cukup baik dan tentunya membutuhkan kerja sama dalam mewujudkan tujuan demi cita-cita bersama". Pungkas Rizkiyatul Laili
Sebagai perwujudan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Fase E, SMA Negeri 1 Tumpang mengambil tema Kebhinekaan dengan mengajak siswa turun langsung ke masyarakat. Kegiatan tersebut dikemas menarik dengan mengadopsi kearifan lokal masyarakat Jawa yakni "Tilik" yang merupakan budaya mengunjungi kerabat untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi.
SMA Negeri 1 Tumpang melaksanakan serangkaian kegiatan dalam implementasi program P5 melalui "Tilik Desa" dengan melaksanakan sistem blok dalam satu tahun ajaran. Kegiatan diawali dengan pembinaan oleh Bapak/Ibu guru sebagai pemateri bagi siswa kelas X yang akan mengikuti "Tilik Desa". Pembinaan dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Tumpang dan berlangsung selama satu minggu, terhitung sejak 15-23 Mei 2023.
Puncak dari serangkaian acara tersebut adalah pemberangkatan siswa menuju Desa yang akan menjadi lokasi "Tilik Desa". Ratusan siswa antusias melakukan pemberangkatan secara bersama-sama dengan menaiki angkot dan truk militer menuju lokasi.
"Yang pertama banget yang harus disiapkan jelas mental kita, karena ini benar-benar pengalaman pertama dimana kita harus ada di desa orang dan jauh dari orang tua. Yang kedua pembekalan dari sekolah juga tim P5 bagaimana dan apa saja tentang dsa yang akan kita kunjungi. Kelasku dapat bagian di Desa Jarak Ijo, desa di atas awan kalau kata penduduk sana. Dsa di daerah pegunungan dengan kebiasaan dan adat yang ga ada di Tumpang, seperti cetik geni, memakai sarung Tengger dan banyak lagi, terakhir dan paling penting harus dapat izin dari orang tua juga persiapan barang-barang pribadi yang sedikit banyak dan ribet apalagi cewek," ujar Lintang Lestari saat diwawancarai terkait persiapan sebelum keberangkatan menuju desa, Kamis (15/6/2023)