Halo Bunda-Bunda apakah di sini ada yang sedang hamil dan tinggal bareng mertua atau orang tua atau mungkin dekat dengan saudara?
Pasti banyak mitos yang harus di turuti secara turun temurun dong ya.Â
Berikut adalah mitos yang saya dengar selama masa kehamilan :
1. Orang hamil tidak boleh duduk depan pintu
Mitos ini katanya bisa membuat jalan lahir ketutup atau susah untuk lahiran kalau sedang hamil bunda duduk di depan pintu. Hayo di daerah bunda ada juga nggak seperti ini?
2. Melayat orang meninggal akan kena sawan.
Ada yang percaya dengan mitos ini, orang hamil kalau melayat orang meninggal akan ada yang nempel atau terkena sawan dari si mayit atau mungkin makhluk halus lainnya yang sedang ada di tempat itu. Benar tidak ya, kira-kira?
3. Orang hamil tidak boleh malas-malasan.
Saat trimester pertama atau awal-awal kehamilan pasti badan terasa lemas, letih, lesu, rasanya ingin tiduran saja karena bawaan badan sangat lemas. Tapi mitos yang beredar mengatakan kalau ibu hamil yang bermalas-malasan saja akan membuat lahiran nanti susah karena jarang gerak.
4. Memakai gunting, peniti dan bawang putih saat keluar rumah.
Pernah tidak Bunda saat sedang hamil ketika akan keluar rumah diingatkan untuk memakai peniti yang diberi bawang putih, gunting? Kalau iya berarti kita sama bun, katanya semua itu untuk menghindari dari makhluk halus.
5. Saat hamil tujuh bulan harus di pijat agar tidak sungsang.
Nah ini nih, menurut mitos yang beredar dikalangan masyarakat walau tidak di semua wilayah di negara ini. Tapi ada loh yang mewajibkan hamil memasuki tubuh bulan harus dipijat agar tidak sungsang. Apakah mitos ini betul perut dipijat menjadikan bayi sungsang menjadi posisinya normal?
Berikut adalah beberapa mitos yang sering saya dengar di kalangan masyarakat sekitar saya. Kalau ditempat bunda kira-kira ada mitos apa lagi ya Bun?
Tulisan saya ini mitos yang sering saya dengarkan saja ya bun. Baik dari mertua, orang tua, saudara bahkan tetangga. Mungkin di tempat lain berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H