Mohon tunggu...
Handira
Handira Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Suka Baca Novel online, komik, Traveling murah, Resep masakan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Panik Saat Melihat Anak Terluka Sampai Berdarah

7 November 2024   15:30 Diperbarui: 7 November 2024   15:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bunda-Bunda pernah tidak anak bunda mengalami cedera saat bermain sampai berdarah. Pasti panik, tudak fokus karena melihat anak berdarah. 

Barusan saja juga mengalaminya Bunda, anak tiba-tiba diam dipojokan tanpa suara. Saya pikir dia sedang bermain dengan mainannya, saat saya dekatin anak menolak untuk berdekatan dengan saya dan tangannya di sembunyikan satu di belakang punggungnya. 

Anak saya super aktif, kalau dia diam berarti ada apa-apa, ternyata pas saya cek tangan anak saya terluka dan berdarah banyak. 

Bagaimana menyikapi hal seperti ini, ini cara saya :

1. Jangan panik.

Pertama jangan sampai panik, kalau panik Bunda-Bunda tidak bisa berpikir positif dan fokus ke luka anak.

2. Tanyakan apa yang terjadi. 

Tanyakan pada anak kenapa sampai di tubuhnya sampai terluka seperti itu. Kalau masih mengelak tunggu sampai moodnya bagus.

3. Ambil alkohol + kasa untuk membersihkan.

Ambil alkohol luka dan + kasa untuk membersihkan luka, sambil mengajak mengobrol anak kenapa bisa sampai berdarah. Ini pertolongan pertama agar tidak infeksi 

4. Jika luka darah masih mengucur langsung ke klinik terdekat ya.

Jika pertolongan pertama yang bunda berikan masih belum bisa mengatasi langsung saja ke klinik terdekat agar dapat penanganan lebih baik. 

Kalau kasus anak saya, setelah saya ajak mengobrol ternyata anak saya mecahin piring dan pas buang pecahan piringnya tergores tangannya sampai berdarah. Dia takut saya marahin makanya diam langsung ke pojokan kamar.

Sekali lagi jangan panik dan jangan sampai memarahi anak ya bun. Kalau terluka dan sakit kita juga sedih melihat anak kesakitan.

Semoga Bermanfaat tulisan saya bun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun