Halo Bunda-Bunda di sini ada tidak ya yang pernah mengalami keguguran padahal sang buah hati sudah lama di tunggu-tunggu. Pengalaman saya di keguguran karena janin tidak berkembang di usia tiga belas Minggu.Â
Saat itu saya sedang menyetrika, selesai nyetrika saat bangun dari duduk darah sudah mengalir dari jalan lahir. Saya buru-buru menghubungi suami yang sedang bekerja. Sambil menunggu suami sampai rumah saya selonjoran di kasur siapa tahu dengan selonjoran di kasur darah akan terhenti.Â
Tapi ternyata, perdarahan masih saja terjadi. Hingga akhirnya, suami sampai rumah dah membawa saya ke RSIA terdekat. Tapi sayangnya sampai RSIA setelah di periksa oleh Dokter dengan metode USG tranvaginal rahim saja sudah bersih dan segumpalam darah keluar dari sana. Menurut Dokter janin saya tidak berkembang dan hanya ada kantungnya saja di dalam rahim. Dia akan luruh sendiri kalau tidak berkembang.Â
Sedih banget, tapi mau bagaimana lagi semua sudah kehendakÂ
Tuhan.Â
Yang akan saya bahas adalah pemulihan pasca keguguran menurut pengalaman saya pribadi :
1. Istirahat yang cukup
Layaknya orang lahiran, keguguran juga terasa menyakitkan pada bagian perut maupun punggung. Rasanya memang seperti orang yang sedang kontraksi. Maka sebaiknya istirahat yang cukup setelah keguguran. Jangan dulu mengerjakan pekerjaan yang berat seperti mengangkat jemuran, atau mengangkat galon karena tubuh masih lemah. Sebaiknya minta tolong untuk sementara waktu pasca keguguran.
2. Minum obat pereda nyeriÂ
jika perut masih terasa nyeri sebaiknya minum obat pereda nyeri atas anjuran Dokter. Biasanya Dokter akan meresepkan obat setelah ada tindakan dan dinyatakan boleh pulang. Ikuti saja anjuran Dokter agar tubuh cepat pulih.Â
3. Hindari berhubungan seksual sementara waktu.