Teman-teman di sini ada tetangganya yang suka julid tidak, selalu mengomentari tentang apa yang kita lakukan. Berbicara sembarangan seolah mereka itu paling benar dan si paling perfect.
Ada aja yang dibicarakan oleh mereka, setiap ada berita baru selalu up to date. Berkumpul bersama gengnya dan membicarakan tetangga lain. Jangankan kejelekan, ada tetangga yang kehidupannya ada kenaikan tidak luput dari julidan mereka.
Nah agar tidak terlalu makan hati dengan tetangga yang suka julid ini, lakukanlah hal berikut ini :
- Jangan Marah.
Menanggapi tetangga yang suka julid seperti ini harus sabar, kalau marah mereka akan semakin menjadi julidnya, mereka semakin senang karena kamu marah memang itu yang mereka inginkan. Membuat orang marah untuk dijadikan bahan pembicaraan. Tahan marahnya ya, tunggu waktu yang tepat untuk membungkam mulut mereka yang julid.
- Abaikan saja.
Tutup telinga kita kalau ada tetangga yang julid. Memang tidak mudah mengabaikan tetangga yang julid bawaannya emosi melulu. Tapi kalau kita abaikan, mereka akan pusing sendiri, kelabakan mencari julidan baru lagi.
- Balas Dengan Prestasi.
Jangan marah, abaikan saja, yang terakhir nih. Balas dengan prestasi, kita harus semangat berkarya atau mencari uang yang banyak. Tunjukkan kita berprestasi. Bungkam mereka yang julid dengan sedikit memberikan beberapa bingkisan hasil prestasi kita. Agar tetangga yang julid semakin panas, mungkin mereka julid karena tidak kebagian hasil prestasi yang kita dapatkan.
Setiap orang berbeda dalam menanggapi tetangganya yang julid. Itu adalah cara saya menghadapi tetangga julid. Menjaga jarak juga perlu, karena kalau kita ikut nimbrung dengan mereka yang suka julidin orang, suatu saat kita tidak ada ditengan mereka ya giliran kita yang dijulidin.Â
Tidak ada gunanya kumpul dengan tetangga macam itu, lebih baik kita menyibukkan diri mencari uang agar berkah. mereka juga akan semakin panas kalau kita tunjukkan prestasi kita dalam hidup, misalnya kita bisa membeli apa-apa sendiri dari hasil kerja kita tanpa bantuan warisan, mereka itu aslinya julid karena tidak mampu seperti orang yang dijulidin.Â
Semoga bermanfaat,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H