Mohon tunggu...
rezza aquilla
rezza aquilla Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film

"Wiro Sableng", Tetap Memukau Meski Tak Melampaui Ekspektasi

1 September 2018   13:50 Diperbarui: 1 September 2018   14:55 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal wiro sableng?.. Pendekar kapak naga geni 212 ini merupakan salah satu pahlawan slengekan yang fenomenal di tanah air.. Khususnya di era 90an.. Ketika di tahun kemarin mengetahui film ini akan diproduksi saja telah mengundang hype yang begitu tinggi di masyarakat. Dengan hashtagnya #siapsableng

id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
Ekspektasi yang begitu tinggi pada film ini menurut saya sesuatu yang sangat wajar , bagaimana tidak?.. ini merupakan film action indonesia pertama yang 20th century fox ikut andil didalamnya, ditambah lagi sang angga dwimas sasongko(filosofi kopi) hadir sebagai director dan si fenomenal yayan ruhian di dapuk sebagai fighting coreography. Kemudian ditambah penggarapan yang dilakukan 9 bulan membuat saya semakin berharap bahwa film ini akan menjadi gebrakan film laga di indonesia selanjutnya setelah the raid.

id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
Kisah film ini dibuka dengan cerita perampokan di Jatiwalu tempat tinggal Wiro ketika masih kecil, semua warga dan orang tuanya dibunuh. Hanya dia yang selamat akibat pertolongan dari seorang pendekar nan sakti mandraguna yaitu Sinto Gendeng, Pada akhirnya Sinto gendeng mengangkat Wiro sebagai murid dan mengajarkannya ilmu silat yang dimilikinya.

17 tahun kemudian setelah merasa yang diajarkannya telah selesai, Sinto gendeng memberi tugas kepada Wiro untuk berkelana dan mencari mantan muridnya yang dulu telah berkhianat yaitu Mahesa Birawa,

Dengan berbekal senjata warisan gurunya  Kapak naga geni 212 , Sang Wiro Sablengpun berpetualang untuk mencari Mahesa Birawa.

Mampukah Wiro menyelesaikan titah gurunya tersebut?

Jawabannya ada du bioskop.. alias silahkan tonton sendiri ya.. he he

timthumb-5b8a355543322f773f4864a5.jpg
timthumb-5b8a355543322f773f4864a5.jpg
Jujur.. awal ketika melihat cuplikan film ini di trailer yang paling saya khawatirkan adalah dari visual effectnya.. Namun ternyata justru setelah menonton sendiri(yak kebetulan juga memang pas sendrian nontonnya ha ha).. Bisa dikatakan merupakan film indonesia yang paling baik dalam segi visual effect yang pernah saya lihat.. Yah meski tidak se realiatis film avenger, avatar, dll.. Tapi bagi saya level kualitasnya telah bisa disejajarkan film tingkat internasional.. Jadi jangan berharap ada naga indosiar di film ini ya :v

Untuk segi karakterisasipun terlihat cukup menjanjikan. Walau sebagian tidak tereksplore dengan cukup baik, hal ini wajar dikarenakan begitu banyak karakter yang muncul. Sebagai contoh disini sang pemeran utama Vino g bastian terlihat berusaha membangun karakter wiro yang berbeda dari wiro yang dulu pernah diperankan ken ken,  tapi dengan tetap mempertahankan gaya lucu dan slengekannya. Sehingga saya berani bilang memang benar yang dikatakan banyak orang jika Bastion tito memang membuat karakter wiro sableng ini memang untuk sang anak, yang tidak lain tidak bukan Vino sendiri.

Namun lain halnya untuk Sherina Munaf sebagai anggini disini, sayangnya masih terlihat terlalu kaku sebagai tandem wiro meskipun pada dasarnya karakter anggini sendiri memang tidak banyak bicara,tapi untungnya hal ini tertolong karena adanya karakter lain yaitu bujang gila tapak sakti yang diperankan Fariz al farizy yang percaya atau tidak yang kelakuannya dengan wiro memang bakal membuat tertawa seisi bioskop :v .

Untuk karakter terbaik dalam film ini, justru menurut saya lebih tepat jatuh kepada si mad dog-Yayan Ruhian yang begitu beringas dan keren membawakan Mahesa Birawa sang tokoh antagonis.

id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
Untuk kekurangan dalam film ini,  meski memang ada beberapa plothole di segi penceritaan, namun hal yang paling mengganggu, justru terletak pada bagian yang saya sebenarnya berharap menjadi yang terbaik,.. yaitu "FIGHTING SCENE". 

Oke untuk yang  ini saya tidak bergurau. Mungkin juga ada yang berbeda pendapat..  tapi bagi saya seharusnya di film ini bisa menghadirkan adegan pertarungan yang se-memorable The Raid...namun sayang.. sepertinya pengambilan shot gambar yang kurang baik membuat adegan pertarungannya terlihat kurang memukau...

Overall film ini tetap menjadi film yang harus ditonton khususnya untuk yang memang ingin nostalgia dan rindu akan tingkah jahil sang pendekar sableng ini, dan saya harap semoga film bakal menjadi standart untuk film-film nasional selanjutnya.

id.bookmyshow.com
id.bookmyshow.com
Dan jangan beranjak dari tempat duduk karena ada postcredit scene yang cukup menjanjikan he he (berasa kayak liat film marvel :v)

7,5/10 my rating for this movie

#Salam Sableng


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun