Mohon tunggu...
Muhammad Reza
Muhammad Reza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Bakmi Jawa Pak Pele, Kuliner Malam Paling Laris di Jogja!

15 Juni 2022   13:28 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:37 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal dengan kuliner Bakmi Jawa khas Gunung Kidul, Jogjakarta ini. Bakmi Jawa menjadi salah satu kuliner yang menjadi ikon kuliner Kota Jogja setelah Gudeg. Bakmi Jawa adalah bakmi yang dimasak dengan bumbu khas masakan jawa. 

Selain itu yang menjadi khas dari Bakmi Jawa adalah Mi dimasak menggunakan tungku atau anglo sehingga timbul aroma khas dari arang yang dibakar. Tak lupa Bakmi Jawa ditambahkan dengan suwiran ayam kampung dan telur bebek ke dalamnya.

Salah satu penjual bakmi jawa legendaris yang menjadi favorit dan paling laris di Kota Jogja adalah Bakmi Jawa Pak Pele. Berlokasi di sebelah pojok tenggara Alun Alun Utara Keraton Jogjakarta dengan menggunakan gerobag dan tenda kecil untuk berjualan. Bakmi Jawa Pak Pele ini sudah berjualan sejak tahun 1983. Pemilik Bakmi Jawa ini aslinya bernama asli Suharjiman.

Bakmi Jawa Pele ini memiliki berbagai menu, menu andalannya sudah pasti bakmi godhog, bakmi goreng,  bakmi nyemek dan juga beberapa menu lainnya seperti capcay, magelangan, nasi goreng jawa yang juga terkenal enak adalah rica-rica ayam dan juga sop. 

Untuk harga per menu rata rata adalah 25 ribu sampai 30 ribu. Tidak hanya ramai karena rasa bakmi di warung ini enak tapi juga karena lokasi warung dekat dengan kawasan wisata Keraton Jogja yang juga salah satu tempat wisata favorit. Belum lagi anda juga bisa menyantap bakmi sekaligus menikmati panorama Alun-alun Utara Keraton di malam hari.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Bakmi Jawa Pak Pele menyediakan dua pilihan jenis mie yaitu mie kuning dan bihun putih, anda tinggal pilih sesuai selera saja atau mencampurkan kedua jenis mie tersebut. 

Bakmi disini berbeda dari bakmi di tempat tempat lain yang ada di Jogja. Bakmi kuning Pak Pele ukurannya lebih besar, hal ini karena Pak Pele memesan langsung bakmi kuningnya dari daerah Gondomanan agar punya ciri khas dan tidak ditiru oleh warung lain.

Tidak ada resep rahasia dalam pembuatan cita rasa Bakmi Jawa ini, hanya saja soal rasa mereka tetap konsisten sejak warung ini berdiri. Rasa gurih dari kaldu ayam yang digunakan dalam proses pemasakan sungguh memanjakan lidah para penikmat kuliner bakmi jawa. 

Satu porsi bakmi Pak Pele dilengkapi dengan irisan ayam kampung, kol, telur bebek yang membuat cita rasa bakmi disini makin lezat, bawang goreng, seledri, dan juga didampingi dengan acar dan cabe rawit. 

Bakmi Jawa Pak Pele buka dari pukul 5 sore hingga jam 12 malam. Jika anda ingin mencoba mencicipi kuliner ini datanglah jangan terlalu malam, karena takut kehabisan dan antri yang panjang. 

Namun anda tak usah khawatir dengan antrian yang panjang, karena proses memasak di warung Pak Pele ini cukup cepat. Proses memasak di warung Pak Pele dibantu oleh tujuh karyawannya yang setia menemani dari dulu dan yang unik disini proses memasak menggunakan tiga tungku sekaligus jadi tidak usah khawatir kelamaan.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Kini Warung Bakmi Jawa Pak Pele sudah memiliki tiga cabang di Kota Jogja. Cabang pertama dan menjadi tempat pertama berjualan ada di pojok tenggara Alun Alun Utara Keraton Yogyakarta, cabang kedua ada di Desa Sembungan Bangunjiwo, Bantul. Letaknya di sebelah barat pabrik gula Madukismo dan Cabang ketiga ada di Jalan Godean Km.9, Sidoarum, Sleman.

Warung Bakmi Jawa Pak Pele bisa menjual 500 porsi dalam satu malam, tak heran bahwa Warung Bakmi Jawa Pak Pele ini dijuluki warung bakmi terlaris di Kota Jogja. 

Dalam pandemi Virus Covid-19 kemarin, Warung Bakmi Jawa Pak Pele mengalami dampak yang sangat terasa. Yang Biasanya bisa menjual 500 porsi dalam satu malam, dalam situasi pandemi kemarin Warung Bakmi Jawa Pak Pele hanya habis 150 sampai 50 an porsi, bahkan tidak laku seporsipun pernah. Omzet dari hasil penjualanpun juga berturun drastis.

" Dulu waktu pandemi kemarin warung, paling apik habis 150 sampai 50 an porsi, tidak laku juga sempat mas, Omzet penjualan juga turun drastis." ungkap salah satu karyawan Pak Pele.

Warung Bakmi Jawa Pak Pele juga mengubah jam operasional berjualan mereka. Yang semula buka dari pukul 5 sore hingga tengah malam, sewaktu pandemi jam operasional hanya sampai pukul 7 saja karena aturan PPKM. Warung Bakmi Jawa Pak Pele juga pernah tutup sampai 1 bulan karena saking sepinya pembeli.

" Dulu waktu pandemi kita hanya buka dari jam 5 sore sampai jam 7 malam karena mengikuti aturan PPKM, bahkan kita juga penah tutup sampai 1 bulan karena sepi pembeli mas." tutur salah satu karyawan Pak Pele.

Penjualan Bakmi Jawa Pak Pele mulai membaik terjadi setelah Lebaran Idul Fitri dan diturunkanya level PPKM ke tahap ringan. Dimana para wisatawan dari luar Kota Jogja maupun masyarakat Jogja sudah diperbolehkan untuk berwisata di Kota Jogja. Warung Bakmi Jawa Pak Pele kini kembali laris seperti sebelum pandemi.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun