Mohon tunggu...
Muhammad Reza
Muhammad Reza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Hasil MotoGP Catalunya: Fabio Quartarao Tempati Podium Pertama, Aleix Espagaro lakukan "Blunder" di Lap Terakhir

6 Juni 2022   20:02 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fabio Quartarao sukses menempati podium pertama di GP Catalunya, Barcelona. Pembalap Monster Energy Yamaha kembali menunjukan kelasnya sebagai juara dunia! Pembalap yang baru memperpanjang kontrak dengan Monster Energy Yamaha ini tak terkejar setelah berhasil menyusul Aleix Esapargaro untuk posisi pertama dengan jarak yang cukup jauh.

Sejatinya Fabio Quartarao tidak terlalu tampil mengesankan di sesi latihan bebas. Bahkan pembalap asal Prancil tersebut sempat pesimis untuk bisa meraih kemenangan.

" Saya tidak menyangka akan begitu konsisten dalam balapan atau dalam kecepatan. (Kecepatan balapan) Kami baik baik saja tetapi kami juga tidak secepat itu," ungkap pembalap asal Prancis, dilansir dari laman Motoclismo.

" Strategi saya adalah menekan di lima atau enam lap pertama, kami tahu bahwa di tikungan tiga dan lima paling banyak menguras ban belakang dan sangat penting untuk tetap melaju konstan dan teratur,"

Lebih lanjut Fabio Quartarao mengatakan bahwa kemenangan ini sangat penting. Terutama jika melijat kekurangan motor YZR-M1 di trek lurus, pembalap berjuluk El Diablo terebut tampil cermelang dengan meraih podium pertama.

" Ya, hari ini adalah hari yang penting, tetapi tiba di sini, baik di Mugello dan di sini kami tahu bahwa itu akan menjadi dua sirkuit yang sulit, terutama di trek lurus, kami tahu bahwa jika kami dapat memiliki basis pengaturan yang baik, kami dapat melakukanya," akuinya.

" Tampil cepat dan di beberapa balapan akan sangat bergantung pada lap pertama kami dan tikungan pertama, jadi itu sangat penting," tutupnya.

Pada tempat podium kedua MotoGP Catalunya berhasil diraih oleh pembalap Ducati Pramac Racing, Jorge Martin. Pembalap asal Spanyol itu berhasil memecah kebuntuanya sejak enam balapan pasca podium terakhirnya di GP Argentina.

Perubahan dalam set up, kembali ke konfigurasi yang ia gunakan di awal musim, telah menjadi kunci bagi Jorge Martin untuk merasa lebih percaya diri dengan front end dalam salah satu balapan terbaiknya musim ini.

" Saya tahu bahwa segera setelah kami kembali ke set up awal, motor saya akan menjadi cepat seperti ini. Sepanjang akhir pekan saya kompetitif dan di atas semua itu, kecepatan saya sangat bagus sepanjang akhir pekan," ungkap Jorge Martin, dilansir dari laman Moto Magazine.

" Dalam Warm Uo Lap saya berpikir bahwa saya bisa berjuang untuk kemenangan, karena Fabio Quartarao hanya menempatkan sepersepuluh detik pada saya dengan ban Mediun. Saya sangat senang, terutama untuk tim, yang telah menderita dalam beberapa balapan terakhir dan untuk keluarga saya yang telah mendukung saya disini (Catalunya)."

" Aleix Espargaro tealah kesulitan di tiga lap tersisia, dari belakang dia bertahan. Saya melewati garis finis di 0,2 atau 0,3 dan saya berpikir untuk mecobanya di tikungan 10, karena saya melihat bannya sedikit lebih buruk dari saya. Ia pasti akan mencobanya (mempertahankan posisi), tetapi tidak diketahui bagaimana itu akan berakhir," kata Jorge Martin.

Hari Senin ini, Martin akan mengahadapi operasi pergelangan tangan kananya sebelum menghadapi pekan di Jerman.

Sementara itu, meski berhasil naik podium ketiga, rekan setim Jorge Martin, Johan Zarco merasa frustasi dengan performanya di GP Catalunya. Alasanya pembalap Ducati Pramac Racing itu tidak bisa memanfaatkan ban Hard yang ia pilih.

Johan Zarco tidak dapat mengejar ketertinggalan dan sulit untuk menyerang dua pembalap di depannya, Aleix Espargaro dan Jorge Martin. Namun ia cukup beruntung dapat meraih podium ketiga setelah terbantu dengan kesalahan Aleix Espargaro di lap terakhir.

" Saya berkata pada diri sendiri 'coba kendalikan ban belakang sebaik mungkin, kemudian mengambil keuntungan dengan ban Hard' tetapi saya tidak memiliki keunggulan dengan ban Hard tersebut," jelas Johan Zarco, dilansir dari laman Motosport.com.

" Saya mulai sedikit frustasi dan itulah yang membuat saya sedikit Lelah. Saya tentu saja tidak bisa melakukan lebih baik dengan ban belakang, saya tidak memiliki keuntungan yang saya inginkan,"

" Sementara area yang lain berhasil, terutama pada akselerasi. Pada akhirnya, saya punya nyali menyerang untuk merebut podium. Untungnya, Aleix Espargaro melakukan kesalahan itu,"

" Kami tidak memiliki keuntungan seperti yang saya miiliki tahun lalu, dan ketika saya mengatakan saya kehilangan waktu berakselerasi, saya benar benar kehilangan banyak waktu. Itulah yang membuat balapan agak sulit," tutup Zarco.

sumber : aprilia/instragram
sumber : aprilia/instragram

Kemudian, hal yang paling disorot dalam GP Catalunya kemarin adalah "Blunder" yang dilakukan Aleix Espagaro di lap terakhir yang membuat dirinya harus finis di posisi kelima.

Aleix Espargaro yang tampil kuat sepanjang akhir pekan harus mengubur mimpinya untuk mencetak podium di kendang sendiri.

Sepanjang balapan, Aleix berada di posisi kedua sebelum akhirnya mendapatkan serangan dari Jorge Martin. Pembalap Aprilia Racing tersebut kembali ke posisi 2 saat balapan menyisakan 4 lap.

Sayangnya, Aleix justru melakukan selebrasi saat lap terakhir dan membuat ia harus merelakan podium kedua yang hilang sekejap mata.

" Tidak banyak yang bisa saya katakana selain meminta maaf kepada tim. Itu adalah kesalahan saya, setelah akhir pekan yang hampir sempurna di sini di Barcelona. Saya salah paham, paddock kami sangat dekat dengan posisi keluar tikungaan pada tikungan terakhir," ucap Aleix.

" Sedikit lagi, kami khawatir tentang keausan ban, maka jelas bahwa memangkas gap jarak dengan Fabio tidak pernah mudah. Tapi jika saya ingin mengalahkanya di kejuaraan, saya tidak bisa melakuka kesalahan seperti ini," tutup Aleix dengan penuh penyesalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun