Mohon tunggu...
Muhammad Reza
Muhammad Reza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030073)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Raya Waisak 2022: Mengenal Lebih Dekat Perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia

16 Mei 2022   21:43 Diperbarui: 16 Mei 2022   21:50 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tahun ini perayaan Hari Raya Waisak menggunakan teman "Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagian Sejati.

Berikut rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur :

  • Pada tanggal 13 dan 14 Mei 2022, dilakukan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Temanggung dan Semarang kemudian dilanjut pengambilan Api Abadi Mrapen dibawa dan disemayamkan di Candi Mendut.
  • Pada tanggal 15 Mei 2022, dilakukan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit kemudian dibawa dan disemayamkan di Candi Mendut.
  • Pada tanggal 16 Mei 2022, dilakukan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Acara puncak detik detik Waisak akan dilakukan di Lapangan Kenari dan acara terakhir, Dharmasanti Waisak akan dilakukan di Lapangan Lumbini Candi Borobudur.

Perayaan Waisak tidak lepas dari acara Trisuci Waisak. Trisuci Waisak merupakan peristiwa penting yang melatarbelakangi perayaan Hari Raya Waisak. 

Saat detik detik  Waisak tiba, umat Buddha yang mengikuti Trisuci Waisak akan mengikuti kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur sejauh tiga kilometer. 

Kemudian mereka akan membawa perlengkapan puja bakti seperti replika sang Buddha, air berkah, api dharma, dan kitab suci Tripitaka. Setelah tiba di Candi borobudur umat Buddha akan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali.

Perayaan Waisak ini juga diadakan di Yogyakarta tepatnya di Desa Gunung Kelir, Girimulyo, Yogyakarta. Ratusan umat Buddha di Yogyakarta melakukan Kirab Agung Amisa Puja dengan mengenakan pakaian adat jawa.

Peserta kirab biasanya akan membawa aneka sesajen, kendi yang berisi air suci, bunga, hasil bumi dan beragam panji serta arca Buddha dan obor aoi dibawa untuk memeriahkan Kirab Agung Amisa Puja menuhu Vihara. Tradisi Hari Raya Waisak diakhiri dengan berdoa dan bersukacita di Vihara.

Sementara itu perayaan Waisak di Jambi digelar di Candi Muaro Jambi. Upacara yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan di Candi Borobudur, umat Buddha di jambi mengelilingi Candi Muaro sembari memanjatkan doa kemudian melakukan semedi yang dipimpin oelh seorang Biksu dan akan diakhiri dengan penerbangan lampion bersama sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun