Mohon tunggu...
Rendy Ramadhani
Rendy Ramadhani Mohon Tunggu... Konsultan - Tukang Rongsok, Markom,Retroisme
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Praktisi Markom sebuah institusi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kiat Sukses Lolos Hibah Proposal PKM?

29 April 2020   23:20 Diperbarui: 29 April 2020   23:39 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kiat sukses lolos hibah proposal Pengabdian kepada  masyarakat? Hal tersebut diutarakan oleh Dr. Hosizah, S.K.M., M.K.M sebagai narasumber  pada acara forum ilmiah dosen yang berlangsung secara online pada hari selasa tanggal 28 April 2020 ,acara yang di selengarakan oleh LPPM Universitas Esa Unggul ini merupakan program rutin mingguan, pada acara forum ilmiah dosen Hosizah mempresentasikan  Penyusunan  proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) pastinya memerlukan  langkah-langkah dan strategi yang tepat agar tercipta proposal yang baik dan benar sehingga dapat bersaing mendapatkan Hibah.

Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam penyusunan proposal PkM adalah mempelajari panduan. Setelah itu, 

langkah kedua yang dapat dilakukan adalah menentukan topik dan skemaPkM yang cocok dan sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki. Penentuan anggota tim dan mitra PkM perlu juga mempertimbangkan kesesuaian bidang ilmu anggota dengan pengabdian masyarakat yang dirancang. Selanjutnya, proposal dapat dibuat sesuai dengan panduan yang berlaku.

Pada Penduan Edisi XII rev 2019, pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari 3 kelompok yaitu kompetitif  Nasional, Desentralisasi dan Penugasan.

PkM kompotitif terdari 8 skema yaitu Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK), Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK), Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dan Program Kemitraan Wilayah (PKW).

PkM desentralisasi hanya terdiri dari satu skema yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat UnggulanPerguruan Tinggi (PPMUPT).

PkM Penugasan juga hanya terdiri dari satu skema yaitu Program Penerapan Iptek Masyarakat (PPIM). Setiap dosen dapat memilih skema tersebut yang cocok dan sesuai dengan bidang ilmu yang miliki untuk menyusun Pengabdian kepada Masyarakat.

Kiat Sukses agar proposal lolos hibah dapat terangkakum menjadi 5 hal.

Pertama, luangkan waktu membaca panduan.Mempelajari panduan merupakan sesuatu yang mutlak karena setiap tahun panduan penyusunan proposal PkM dapat berubah. Selain itu, penting untuk membaca komponen penilaian, ketentuan penulisan seperti pendahuluan, solusi masalah, metode pelaksanaan, luaran dan target capaian agar ketika melakukan penyususan  proposal dapat sesuai ketentuan yang berlaku.

Kedua adalah menentukan skema dan Topik PkM yang akan dituju. Penentuan skema dan topic dapat disesuaikan dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dimiliki.

Ketiga adalah tentukan Anggota tim dan Mitra pkM. Perlu memastikan memilih anggota tim dan mitra PkM yang tepat dan kooperatif.

Keempat adalah membuat proposal sesuai dengan panduan. Ketika membuat proposal pengabdian kepada masyarakat, penting untuk mempelajari pengabdian masyarakat yang sudah lolos dengan cara mengamati kemudian memodifikasi pengabdian masyarakat yang sudah ada dan lolos. Selain itu penting untuk mengisi luaran.

 Terakhir  adalah upayakan terpenuhi komponen penilaian Pengabdian kepada Masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun