Mohon tunggu...
Rendy Ramadhani
Rendy Ramadhani Mohon Tunggu... Konsultan - Tukang Rongsok, Markom,Retroisme
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Praktisi Markom sebuah institusi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

President Mahasiswa Esa Unggul Terpilih

30 Mei 2017   12:20 Diperbarui: 30 Mei 2017   12:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pemungutan suara yang dilaksanakan hari ini dilakukan sampai sore hari dari jam 13.00-17.00 WIB, selanjutnya dilakukan penghitungan suara mulai pukul 17.00 sampai selesai,”  ujar Salman di Tempat Pemungutan Suara.

Dia pun menerangkan bagi para mahasiswa yang memilih diharuskan untuk membawa perlengkapan penanda bahwasannya pemilih merupakan mahasiswa Esa Unggul aktif. Perlengkapan tersebut yakni KRS (Kartu Rencana Studi) dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).

Pengambilan Kertas Suara pencoblosan dilakukan perfakultas, jadi mahasiswa yang ingin milih harus menunjukan KRS dan KTM kepada fakultasnya masing-masing,” jelasnya.

Mahasiswa yang menjabat sebagai staff dokumentasi ini melanjutkan sejauh ini pencoblosan/pemungutan suara berjalan dengan lancar. Belum ditemukan kecurangan seperti penggelembungan suara atau provokasi dari pihak manapun. “Sejauh ini, kecurangan belum ditemukan, jika ditemukan pihak yang melakukan akan didiskualifikasi dari Pemira,” tegas Salman.

Sementara itu, panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) Fakultas Ekonomi Handy Wijaya mengatakan surat suara yang terkumpul di fakultas Ekonomi dan bisnis sejumlah 987 surat suara. “Ini sudah ada 987 surat suara, kemungkinan sih target gak bakal semua yang memilih, estimasi kita sih paling 500 suara saja,” terangnya.

Handy pun mengungkapkan tidak tercapainya partisipasi dikalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dikarenakan banyak dari mahasiswa yang bentrok dengan kegiatan dan jam kuliah ketika penyelenggaran pencoblosan Pemira. Mahaiswa Fakultas Ekonomi ini berharap kedepannya mahasiswa lebih peduli dengan Pemira agar perwujudan demokrasi di kampus bisa terwujud dengan baik.

“Saya sih berharap mahasiswa Fakultas Ekonomi aktif berpartisiapsi dalam memilih, kedapannya mungkin sosilisasi pemungutan suara harus lebih gencar lagi, soalnya kan ini memilih pemimpin untuk kampus, biar nanti gak menyesal kalau gak memilih,” katanya.

Sejumlah harapan pun muncul ketika perhelatan pencoblosan pemira pada rabu lalu, salah satunya datang dari mahasiswa Jurusan Hukum Fahmi Febriansyah. Ia berharap pemira yang berlangsung dapat memunculkan pemimpin mahasiwa yang independen dan dapat merangkul semua kelompok mahasiswa.

“Mudah-mudahan pemimpin yang baru bisa lebih independent dan diterima disemua gologan dan kelompok,” ucapnya.

Mahasiswa lainnya yang ikut mengungkapkan harapannya ialah Dicky mahasiwa semester enam jurusan Brocasting, menurutnya pemimpin terpilih diharapkan bisa membawa nama baik Esa Unggul secara nasional maupun internasional, dan tidak lupa peresiden terpilih harus menepati janjinya selama kampanye.

“Harapan saya gak muluk-muluk sih, yang penting bisa menepati janji selama kampanye dan merealisasikannya jangan hanya janji palsu doang,” tandasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun