Tuban, Jawa Timur - Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Parengan dijadikan projek pilot atau percontohan bagi penangkaran rusa. KPH Parengan yang beroperasi di kawasan hutan jati kabupaten Tuban dan Bojonegoro telah sukses melakukan pegembangbiakkan dan pemeliharaan rusa jawa atau rusa timor (cervus timorensis) sejak penangkaran diresmikan pada Mei 2014 oleh Drs. H. Suyoto, M.SI. Bupati Bojonegoro melalui kerjasama Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
Menurut Baharudin Amin, S.HUT. sebagai Administrator KPH Parengan pada Rabu (15/8) mengatakan bahwa KPH Parengan pada awal pembukaan penangkaran rusa telah menerima 20 ekor rusa dari KPH Blitar, 11 ekor rusa dari KPH Kudus dan 1 rusa dari KPH Ngawi. Ia menegaskan bahwa setelah empat tahun penangkaran berdiri sekarang jumlah rusa di KPH Parengan telah bertambah menjadi 42 ekor.
"Perkembangbiakan rusa timor cepat karena pemeliharaannya yang mudah dan pakannya tidak sulit bisa rumput, ubi jalar juga konsetrat," ungkapnya.
Kedepannya akan diadakan kerjasama KPH Parengan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Pemerintah Desa setempat untuk mengadakan pengembangan penangkaran agar kedepannya penangkaran rusa tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H