Mohon tunggu...
Rezqy Amalia
Rezqy Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Salatiga

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Menurut Surat At-Taubah Ayat 122

12 Mei 2022   23:05 Diperbarui: 12 Mei 2022   23:09 3124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al Qur'an adalah firman Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Al Qur'an adalah pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia ini, dengan tujuan agar manusia dalam kehidupannya tidak keliru baik secara individu maupun keluarga dan masyarakat.

Al Qur'an sebagai pedoman hidup manusia memuat prinsip dasar untuk segala macam aspek kehidupan manusia dan segala permasalahannya. Salah satu contohnya yang telah termuat dalam al Qur'an adalah masalah pendidikan.

Didalam Al-Qur'an terdapat dua kata yang digunakan untuk mengungkapkan makna pendidikan yaitu kata rabb dengan bentuk masdarnya tarbiyah dan kata 'allama dengan bentuk masdarnya ta'lim. Kata tarbiyah artinya mengembangkan atau menumbuhkan sesuatu setahap demi setahap sampai batas yang sempurna. Sedangkan kata ta'lim digunakan secara khusus untuk menunjukkan sesuatu yang dapat diulang dan diperbanyak sehingga menghasilkan bekas atau pengaruh pada diri seseorang.

Pendidikan dalam Islam sangat diperhatikan. Demikian ini, terbukti dalam al Qura'n yang banyak sekali membahas mengenai konsep dan prinsip pendidikan. Salah satunya termuat dalam al Qur'an surat at Taubah ayat 122 yang artinya: "Tidak sepatutnya orang-orang pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagaian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan Agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?".

Dapat ditelaah bahwa orang-orang yang beriman tidak wajib pergi semua untuk berjihad dan meninggalkan negerinya dalam keadaan kosong. Tapi harus tetap ada yang tinggal disana dan satu kelompok lagi yang keluar menuntut ilmu yang bermanfaat. Apabila mereka Kembali ke kampung halaman, mereka wajib mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada kaumnya yang tidak ikut menuntut ilmu. Mereka harus memberikan pemahaman kepada kaumnya tentang agama Allah SWT, memperingatkan mereka akan bahaya maksiat dan melanggar perintah-Nya, serta menyerukan supaya mereka bertakwa kepada Allah dengan mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.

Tujuan Pendidikan Islam 

Tujuan utama dari orang-orang yang mendalami agama tersebut adalah untuk membimbing, mengajari dan memberikan peringatan kepada kaumnya agar mengamalkan apa yang mereka ketahui. Sehingga mereka tidak bodoh lagi tentang hukum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh setiap mu'min. Semuanya itu, dengan harapan supaya mereka takut kepada Allah SWT dan mampu menyebar luaskan pada seluruh umat manusia. Jadi, semata bukan bertujuan supaya memperoleh kepemimpinan dan kedudukan yang tinggi serta mengungguli orang-orang lain, atau bertujuan memperoleh harta dan meniru orang dzalim serta para penindas maupun dalam persaingan di antara sesama mereka. 

Nilai-Nilai Pendidikan Islam

  • Kewajiban mendalami agama dan kesiapan untuk mengajarkannya. Artinya, tidaklah diwajibkan bagi semua orang mukmin supaya seluruhnya berangkat memenuhi utusan perang menuju medan perjuangan karena menuntut ilmu itu merupakan suatu kewajiban sehingga menuntut ilmu mempunyai derajat yang sangat tinggi yang di sejajarkan dengan orang yang perang dijalan Allah. 
  • Hasil dari pembelajaran itu tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi diharapkan mampu untuk menyampaikan terhadap orang lain.
  • Terus mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan sesuai zamannya.

Berangkat dari sini, dapat diketahui bahwa pada dasarnya pendalaman ilmu itu tidak kalah pentingnya dengan jihad atau perang melawan musuh-musuh Allah SWT.

                                                          

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun