Mohon tunggu...
Kiky Ramadhan
Kiky Ramadhan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Infrared

21 Maret 2017   21:40 Diperbarui: 21 Maret 2017   21:47 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya permasalahan kapasitas fisik yaitu adanya nyeri, penurunan kekuatan otot, penurunan LGS, dan adanya atrofi otot, maka kemampuan fungsional yang seharusnya dapat dilakukan mengalami gangguan, dan untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan terapi latihan. Sehingga dapat mengembalikan aktifitas fungsional secara mandiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Nyeri

Nyeri tersebut dapat berkurang karena telah dilakukan terapi infrareddan terapi latihan.Karena menurut Sujatno dkk, bahwa infraredyang diberikan kepada pasien secara teratur dapat memberikan efek terapeutik yang berupa rileksasi otot, meningkatkan suplai darah, menghilangkan sisa-sisa metabolisme sehingga nyeri dapat berkurang. Sedangkan menurut Melzack dan Wall, terapi latihan yang dilaksanakan secara teratur dengan dosis yang sesuai secara teknik gerakan dan fiksasi yang benar dapat menyeimbangkan aktivitas stresor dan depresor pada jaringan yang mengalami atau cidera sehingga hal tersebut dapat mengurangi nyeri.

  • Lingkup Gerak Sendi

Kekuatan sendi, nyeri dan penurunan kekuatan otot berpengaruh terhadap LGS, akibat beberapa hal ini maka pasien akan membatasi gerakan-gerakan sehingga LGS akan terbatas.

Berdasarkan hasil evaluasi diatas, terdapat peningkatan LGS dikarenakan pemberian terapi latihan. Terapi latihan ini dapat mencegah terjadinya atropi, menjaga elastisitas dan kontraktilitas jaringan otot, mobilisasi, stabilitas, rileksasi, koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional (Kisner, 1996).

  • Kekuatan otot

Dengan adanya nyeri dapat membatasi gerakan-gerakan sehingga mengakibatkan lingkup gerak sendi menjadi terbatas. Dalam jangka waktu yang lama hal tersebut bisa berpengaruh pada kekuatan otot.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, menunjukan adanya perubahan yang signifikan. Hal ini sesuai dengan teori W.F Ganong (1995) bahwa dengan terapi latihan secara aktif dapat meningkatkan kekuatan otot karena suatu gerakan pada tubuh selalu diikuti oleh kontraksi otot, kontraksi otot tergantung dari banyaknya motor unit yang terangsang. Dengan demikian kekuatan otot dan daya tahan otot pun menjadi meningkat.

  • Atropi

Adanya perbedaan lingkar tubuh pada lengan bawah kanan dibanding dengan lengan bawah kiri, yangmana biasa disebut atropi. Hal ini dikarenakan pasien jarang menggerakan tangan sebelumnya. Namun berdasarkan tabel diatas bahwa atropi otot tidak berubah, dikarenakan pemberian terapi latihan dengan metode passive exercise, active exercise,dan hold relaxpada kondisi fraktur dapat mencegah terjadinya atropi yang berlebihan.

  • Kemampuan Fungsional

Dalam kemampuan aktivitas fungsional sehari-hari pasien fraktur ini dikarenakan pasien masih merasa nyeri, kekuatan otot belum maksimal dan gerakan masih terbatas sehingga sangat berpengaruh pada kemampuan fungsional. bahwa pasien mengalami peningkatan kemampuan fungsional dalam aktivitas sehari-hari.

KESIMPULAN

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fraktur colles dapat mengakibatkan permasalahan-permasalahan fisioterapi, yaitu: adanya nyeri tekan dan nyeri gerak, keterbatasan LGS pada elbow dekstra, wrist dextra dan MCP I-V dextra, penurunan kekuatan otot-otot penggerak sendi elbow dextra, wrist dextra dan MCP I-V dextra, atropiotot pada lengan bawah kanan, dan penurunan kemampuan aktivitas fungsional. Modalitas fisioterapi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut adalah infrareddan terapi latihan. Setelah dilakukan penanganan fisioterapi sebanyak enam kaliterapi dengan pemberian modalitas infrareddan terapi latihan didapatkan hasil adanya perubahan yang signifikan, yaitu: (1) Nyeri berkurang pada (T1-T6): nyeri diam 1,5cm menjadi 0cm, nyeri tekan 5,5cm menjadi 2,6cm, nyeri gerak 8,5cm menjadi 5,4cm.(2) Peningkatan LGS pada (T1-T6) sendi elbow: R=30°-0°-15° menjadi R=65°-0°-45°, wrist: S=30°-0°-30°

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun