Mohon tunggu...
Rezky IlhamYudhasaputra
Rezky IlhamYudhasaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dokter Muda UGM 2019 - Mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM

Hobi menulis, berkarya, dan berkembang lebih baik setidaknya 1% setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Sadar Toga, Sehat, dan Bernilai Jual" Mahasiswa KKN-PPM UGM Bersama Warga Membuat Hand Sanitizer Sendiri Menggunakan Serai dan Lidah Buaya

28 Mei 2024   20:46 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Pri - Pemaparan TOGA dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dari Serai dan Lidah Buaya

Yogyakarta, 19 Mei 2024 - Mahasiswa KKN-PPM UGM dari Klaster Medika, Rezky Ilham, mengingatkan warga akan manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) terutama pada sisi kesehatan serta mengajak warga berinovasi membuat hand sanitizer sendiri menggunakan bahan serai dan lidah buaya melalui program "Sadar TOGA, Sehat dan Bernilai Jual". Program ini dirancang sebagai upaya melestarikan tanaman obat keluarga serta mendorong kreativitas masyarakat untuk meningkatkan kondisi ekonomi dengan membuat hand sanitizer sendiri dari TOGA, yakni menggunakan bahan serai dan lidah buaya. Program ini berada di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan.

Pelatihan ini diadakan mengajak seluruh Warga Kampung Gamelan di Kelurahan Panembahan dan berlokasi pada teras rumah Ketua Kampung tersebut, yakni Ibu Endang Mulatsih. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (19/05/2024) pukul 15.30 WIB tersebut diisi oleh Rezky Ilham, mahasiswa KKN UGM Klaster Medika, yang merupakan ketua pelaksana program ini. Kegiatan dimulai dengan pemaparan pentingnya budidaya TOGA dan manfaatnya dalam kesehatan, bagaimana serai dan lidah buaya bisa dijadikan hand sanitizer, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik membuat hand sanitizer sendiri bersama dengan warga. 

Dok.Pri - Pemaparan TOGA dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dari Serai dan Lidah Buaya
Dok.Pri - Pemaparan TOGA dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dari Serai dan Lidah Buaya

"Keberadaan TOGA sangat penting di lingkungan rumah karena TOGA secara umum dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama terhadap sakit ringan seperti demam dan batuk. Budidaya TOGA secara mendiri dan pemanfaatannya yang luas akan mewujudkan prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga" ujar Rezky Ilham memaparkan pentingnya TOGA.

Adapun bahan-bahan yang digunakan sebagai inovasi pembuatan hand sanitizer adalah alkohol 96%, serai, lidah buaya, dan air matang. Serai memilki aktivitas antibakteri karena mengandung minyak atsiri, saponin, polifenol, dan flavonoid serta serai banyak juga digunakan dalam campuran industri parfum dan penambah keharuman pada produk kosmetik. Selain itu, lidah buaya yang juga merupakan TOGA, gelnya memiliki sifat melembutkan dan antiseptik serta juga telah banyak digunakan dalam produk kosmetik. Tim KKN-PPM UGM memilih membuat hand sanitizer berbasis alkohol karena berdasarkan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hand sanitizer yang direkomendasikan adalah yang berbasis alkohol dengan kandungan setidaknya 60%.

Dok.Pri - Proses Pembuatan Hand Sanitizer
Dok.Pri - Proses Pembuatan Hand Sanitizer

Kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu dari Kampung Gamelan ini berjalan dengan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam membuat hand sanitizer sesuai dengan materi yang diberikan. Masing-masing membagi diri menjadi beberapa tim untuk turut serta membuat hand sanitizer, mulai dari tim yang mengekstrak serai, tim yang mengekstrak lidah buaya, sampai tim yang mencampur bahan-bahan untuk dijadikan hand sanitizer dan dituang dalam wadah. Kerjasama  dari ibu-ibu berjalan dengan baik dan membuahkan hasil dengan terproduksinya 13 botol hand sanitizer 100 ml berbasis alkohol, serai, dan lidah buaya. Ibu-ibu tampak senang dan bangga ternyata mereka dapat membuat hand sanitizer sendiri. Ketika ditanyakan seberapa sulit langkah-langkah membuat hand sanitizer sendiri dalam program ini, salah satu ibu mengatakan, "Asal ada semua bahannya dan niat untuk membuatnya mas, sebenernya ini mudah dipraktikkan." Ketua Kampung Gamelan, Ibu Endang Mulatsih juga turut mengutarakan pendapatnya, "Acaranya informatif dan bermanfaat sekali, tadi Ibu-ibu sangat antusias dalam membuat hand sanitizer, gayeng Mas, selamat ya."

Dengan adanya program inovasi yang dibawakan oleh Tim KKN-UGM ini, harapannya budidaya tanaman obat keluarga semakin luas dilakukan oleh masyarakat sehingga potensi dari tanaman obat keluarga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain dimanfaatkan untuk kesehatan keluarga, tanaman obat keluarga terutama serai dan lidah buaya juga dapat dimanfaatkan menjadi hand sanitizer yang diharapkan dapat membuka potensi kemandirian ekonomi warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun