Mohon tunggu...
Rezky IlhamYudhasaputra
Rezky IlhamYudhasaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dokter Muda UGM 2019 - Mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM

Hobi menulis, berkarya, dan berkembang lebih baik setidaknya 1% setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN-PPM UGM bersama Dapur Balita Bina Kader Kesehatan dan Warga terkait Media Digital dan Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

27 Mei 2024   07:28 Diperbarui: 27 Mei 2024   07:33 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Pri - Pembinaan Penggunaan Media Digital, Pola Asuh, dan Perkembangan Anak

Yogyakarta, 22 Mei 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM Klaster Medika, Rezky Ilham, berkolaborasi dengan Dapur Balita RW 14 melakukan pembinaan untuk kader kesehatan serta orang tua RW 14 terkait rekomendasi penggunaan media digital pada anak, bagaimana pola asuh yang baik, serta pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Program ini dicetuskan berdasarkan keprihatinan terhadap penggunaan gadget, terutama pada balita, yang saat ini terus meningkat. 

Penggunaan gadget yang berlebihan pada balita dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak, termasuk keterlambatan bicara-bahasa, gangguan kognitif, dan gangguan perilaku-emosi. Pola asuh yang tidak baik juga dapat berimbas pada permasalahan mental, kesulitan mengendalikan emosi, serta hubungan sosial yang kurang baik kedepannya. Oleh karena itu, program pembinaan ini, dibawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kader kesehatan dan orang tua terkait penggunaan media digital serta keterampilan parenting berupa pola asuh, serta pengaruhnya terhadap perkembangan anak. 

Dok.Pri - Pembinaan Penggunaan Media Digital, Pola Asuh, dan Perkembangan Anak
Dok.Pri - Pembinaan Penggunaan Media Digital, Pola Asuh, dan Perkembangan Anak

Pada program ini, Ibu-Ibu diperiksa perkembangan anaknya menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) dan diberikan bantuan makanan tambahan oleh pengurus Program Dapur Balita. Setelah itu, diadakan pembinaan terkait penggunaan media digital dan pola asuh terhadap perkembangan anak yang diisi oleh Rezky Ilham sebagai mahasiswa KKN-PPM UGM Klaster Medika. Menurutnya, perkembangan anak sangatlah penting terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan karena pada periode tersebut perkembangan otak anak berada dalam fase puncaknya. Apabila stimulasi dan interaksi dengan anak berkurang akibat digantikan oleh penggunaan gadget dan pola asuh yang tidak baik, anak bisa mengalami berbagai keterlambatan pada berbagai aspek perkembangan anak seperti aspek kognitif, kemampuan bicara-bahasa, serta aspek perilaku dan emosi yang pastinya akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya ketika balita tumbuh menjadi anak-anak dan bahkan ketika dewasa. 

Dok.Pri - Sesi Tanya Jawab dengan Orang Tua RW 14
Dok.Pri - Sesi Tanya Jawab dengan Orang Tua RW 14

Dalam pelaksanaan program tersebut, kader kesehatan dan orang tua nampak antusias menyimak dan menjadi ajang refleksi diri bagaimana selama ini menjadi orang tua. Berbagai pertanyaan pun muncul terkait materi penggunaan gadget maupun pola asuh.

“Bagaimana mengatasi anak yang sudah seperti kecanduan dengan Hp?” dilanjutkan “anak saya benar-benar tidak bisa lepas dari Hp, setiap hari selalu pegang Hp dan ketika diberi tahu selalu ngeyel” ujar salah satu orang tua, Rabu (22/5/2024).

“Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mengubah kebiasaan adalah dengan mengurangi secara perlahan. Memang akan sangat sulit jika langsung berhenti menggunakan Hp, jadi sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak untuk mengurangi waktu main Hp, perlahan dikurangi 1 jam per hari hingga batas minimal yang dianjurkan”, dilanjutkan “menjadi orang tua memang tidaklah mudah karena kita pun juga terus belajar untuk menjadi orang tua yang baik dengan terus memperbaiki pola asuh kita, harus seimbang antara memberikan batasan yang tegas dengan mendengarkan sudut pandang anak. Manfaatkan waktu bersama anak sebanyak mungkin, terutama ketika anak masih kecil. Jangan sampai kita nanti menyesal ketika tiba-tiba anak telah tumbuh dewasa dan jarang bisa bersama lagi karena telah menjadi orang tua juga untuk keluarga barunya” ujar Rezky, mahasiswa KKN-PPM UGM, Rabu (22/5/2024).

Dok.Pri - Penempelan Poster di Tempat Kegiatan
Dok.Pri - Penempelan Poster di Tempat Kegiatan

Pada akhir pembinaan, untuk memastikan keberlanjutan program serta membantu mengingat kembali materi yang disampaikan, Tim KKN-PPM UGM menempelkan poster pada lokasi tersebut, yakni pada Mahayana Kompleks Musholla Arrohmah RW 14. Harapannya, isu terkait penggunaan media digital dan pola asuh tidak berhenti dibicarakan dan dapat terus disampaikan kepada orang tua lain agar kesadaran terkait permasalahan ini terus meningkat sehingga dapat mencegah dampak negatifnya terhadap perkembangan anak.

“Saya sangat senang sekali mas, ilmunya bermanfaat untuk orang tua balita dan relawan dapur balita. Cara penyampaiannya santai, tapi mengena dan ortu balita juga antusias” ujar Eka Sumiyati, Ketua Program Dapur Balita, saat sesi evaluasi, Rabu (22/5/2024).

Program ini dirancang sesuai dengan Tema Sumbu Filosofi Yogyakarta yakni sebagai perwujudan makna Sumbu Filosofi dari Panggung Krapyak ke Utara. Filosofi dari Panggung Krapyak ke Utara menggambarkan perjalanan manusia sejak dilahirkan dari rahim ibu, beranjak dewasa, menikah sampai melahirkan anak (sangkaning dumadi). Dengan adanya program ini, diharapkan perkembangan anak menuju dewasa tidak terhambat sehingga dapat membentuk keluarga yang harmonis serta dapat mendidik anak-anaknya dengan baik, terus membentuk suatu siklus kehidupan yang baik, hingga dapat mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun