Mohon tunggu...
Rezky Ferdiansyah
Rezky Ferdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo guys

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengubah Hobi Menjadi Bisnis "Kisah Mugi Lukito"

14 Oktober 2024   22:45 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mugi Lukito Nurzaman, seorang pemuda asal Bandung, telah membuktikan bahwa dari hobi dan usaha kecil, kesuksesan bisa diraih. Memulai perjalanan bisnisnya di tahun 2018, Mugi kini dikenal sebagai salah satu penjual sepatu bekas, khususnya Dr. Martens, yang sukses di pasar online. Dengan ketekunan, Mugi telah mengubah hobi mengoleksi sepatu menjadi sumber penghasilan yang lumayan besar tiap bulannya.

Pada awalnya, Mugi hanyalah seorang pecinta sepatu kulit, terutama Dr. Martens, merek legendaris asal Inggris yang terkenal dengan kualitas kulitnya yang kokoh dan desain yang ikonik. Kecintaan Mugi pada sepatu ini dimulai saat ia membeli Dr. Martens pertamanya dari sebuah toko bekas di Bandung. "Waktu itu saya tertarik karena modelnya yang unik dan tahan lama. Dr. Martens bukan sekadar sepatu, tapi simbol gaya hidup yang kuat, karena pada tahun 2014 saya pernah mengikuti aliran punk yang berada di Bandung, pada saat itu yang mengikuti aliran punk itu banyak yang menggunakan sepatu Dr Martens/ Docmart" ungkap Mugi. Namun, karena harga barunya yang cukup mahal, Mugi lebih memilih untuk membeli yang bekas.

Dari sinilah Mugi melihat potensi bisnis sepatu bekas, khususnya merek Dr. Martens. Seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa banyak orang juga ingin memiliki sepatu berkualitas tinggi seperti Dr. Martens, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Pada awal usahanya, Mugi hanya menjual sepatu bekas koleksinya sendiri. Ia memulai bisnis dengan sangat sederhana, bermodalkan beberapa pasang sepatu miliknya yang sudah tidak terpakai, dan menjualnya melalui media sosial seperti Instagram dan grup jual beli di Facebook.

Respon positif dari pembeli mendorong Mugi untuk mengembangkan bisnisnya. "Ternyata banyak yang cari Dr. Martens bekas, terutama yang kondisinya masih bagus," cerita Mugi. Dari sinilah Mugi mulai berani mengambil langkah lebih besar. Ia mulai rajin mencari sepatu bekas berkualitas di pasar lokal, serta menjalin kerja sama dengan kolektor dan penjual sepatu bekas.

Mugi tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Selain media sosial, ia memanfaatkan berbagai platform e-commerce populer seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak untuk menjual produknya. Melalui deskripsi yang detail, foto produk yang menarik, serta testimoni positif dari para pembelinya, Mugi berhasil membangun reputasi sebagai penjual terpercaya. Ia juga sering membagikan tips merawat sepatu kulit agar awet di media sosialnya, yang secara tidak langsung menjadi daya tarik tambahan bagi calon pembeli.

Mugi dan Rezky/dok. pri
Mugi dan Rezky/dok. pri

Kesuksesan Mugi tidak hanya terletak pada kemampuannya menjual, tetapi juga bagaimana ia menjaga kualitas barang dagangannya. Ia selalu memastikan bahwa setiap sepatu yang dijual dalam kondisi baik, bahkan melakukan restorasi jika diperlukan. Mugi pun sangat transparan kepada pembeli mengenai kondisi barang yang ia jual, termasuk detail kecil seperti goresan atau cacat yang mungkin ada. Kejujurannya ini membuat banyak pembeli merasa puas dan kembali lagi untuk membeli produk darinya.

Meskipun telah meraih kesuksesan yang cukup besar, Mugi tidak berpuas diri. Ia terus berinovasi dan merencanakan langkah-langkah baru untuk mengembangkan usahanya. Salah satu rencana jangka panjangnya adalah membuka toko fisik di Bandung, sehingga pelanggan bisa langsung melihat dan mencoba sepatu yang mereka inginkan. "Banyak pelanggan yang sebenarnya ingin lihat dan coba langsung sebelum beli. Jadi, ke depannya, saya ingin buka toko yang bisa memenuhi kebutuhan itu," ujar Mugi.

Mugi juga merencanakan untuk menambah variasi produk yang ia jual. Selain Dr. Martens, ia mulai tertarik menjual merek sepatu kulit premium lainnya yang juga memiliki penggemar setia, seperti Red Wing dan Timberland. "Saya ingin menyediakan lebih banyak pilihan untuk pecinta sepatu kulit. Saya yakin pasar ini masih sangat potensial," ucap Mugi.

Mugi Lukito/dok. pri
Mugi Lukito/dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun