Mohon tunggu...
Rezky Aulia
Rezky Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo perkenalkan nama saya Rezky Aulia,saya merupakan mahasiswi IAIN Parepare,prodi Perbankan Syariah,hoby saya membaca cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Toleransi Antar Suku:Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika Jaga Toleransi Antar Suku di Riau

6 Januari 2025   15:51 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekanbaru - Bersempena dengan perayaan HUT ke-79 RI dan peringatan hari jadi ke-67 Provinsi Riau, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menggelar kegiatan parade Binneka Tunggal Ika. Kegiatan tersebut berlangsung di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Ahad (1/9/2024).

Rezky Aulia (Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah IAIN Kota Parepare)

    Toleransi adalah sikap menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok, baik dalam hal keyakinan, budaya, pandangan, maupun cara hidup. Toleransi tidak berarti menyerahkan prinsip atau keyakinan pribadi, tetapi lebih kepada upaya menciptakan harmoni di tengah perbedaan.

  Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keragaman budaya, bahasa, dan tradisi. Dengan lebih dari 1.340 suku bangsa, keberagaman ini menjadi aset luar biasa. Namun, di balik kekayaan tersebut, tantangan berupa konflik antarsuku masih menjadi persoalan serius. Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika, seperti yang diselenggarakan di Riau, menjadi langkah konkret untuk memupuk toleransi dan menjaga persatuan di tengah masyarakat majemuk.

Toleransi perlu dijaga karena berperan penting untuk menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan inklusif. Di negara seperti Indonesia yang sangat beragam, toleransi menjadi fondasi utama untuk:

Mencegah Konflik: Toleransi membantu mengurangi ketegangan sosial yang bisa memicu konflik, seperti bentrokan antarsuku yang sering terjadi.Memperkuat Persatuan: Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, masyarakat dapat bersatu dalam keberagaman.Mendukung Kemajuan Bangsa: Lingkungan yang toleran memungkinkan kerja sama dan kolaborasi antarindividu atau kelompok, sehingga mendukung pembangunan sosial,ekonomi ,dan budaya

Parade ini bukan sekadar perayaan seni dan budaya. Dengan menampilkan tarian tradisional, pakaian adat, dan musik daerah, parade ini menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan sosial. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan, sehingga tercipta harmoni dalam keberagaman.

Selain itu, Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui bazar UMKM yang sering kali menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Para pelaku usaha kecil mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk mereka, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam rentang waktu 2020--2024, sejumlah konflik antarsuku terjadi di Indonesia, mencerminkan betapa rentannya persatuan kita:

1. Bentrok antara Suku Nafri dan Suku Enggros di Jayapura (September 2020)

Konflik ini dipicu oleh masalah hak ulayat yang berujung pada bentrokan fisik. Akibatnya, sejumlah rumah rusak dan korban luka-luka.

2. Konflik Suku Nduga dan Suku Lani di Papua (Januari 2022)

Konflik ini dipicu oleh pembunuhan seorang warga suku tertentu yang memicu aksi balasan. Akibatnya, puluhan rumah terbakar, banyak warga terluka, dan beberapa nyawa melayang.

3. Perang dua suku di Nabire , Papua Tengah (Juni 2023)

Salah satu suku mengklaim tapal batas tanah adat secara sepihak,memicu pertikaian dengan suku lain, dua orang tewas akibat konflik tersebut.

Kasus-kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga toleransi dan mempromosikan dialog antarbudaya untuk mencegah konflik semacam ini terjadi di masa depan.

Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong keberlanjutan kegiatan seperti parade budaya. Langkah-langkah seperti promosi pendidikan multikultural, penyelenggaraan dialog antarsuku, dan penguatan penegakan hukum sangat penting. Selain itu, masyarakat juga harus aktif terlibat untuk mendukung dan menghidupkan acara-acara yang memupuk toleransi ini.

Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika adalah simbol nyata dari semangat persatuan di tengah keberagaman. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga sarana penting untuk mencegah konflik, mempererat persaudaraan, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi. Dengan terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini, kita dapat membangun Indonesia yang lebih harmonis, kuat, dan bersatu dalam keberagaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun