Rezky Aulia (Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah IAIN Kota Parepare)
  Toleransi adalah sikap menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok, baik dalam hal keyakinan, budaya, pandangan, maupun cara hidup. Toleransi tidak berarti menyerahkan prinsip atau keyakinan pribadi, tetapi lebih kepada upaya menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
 Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keragaman budaya, bahasa, dan tradisi. Dengan lebih dari 1.340 suku bangsa, keberagaman ini menjadi aset luar biasa. Namun, di balik kekayaan tersebut, tantangan berupa konflik antarsuku masih menjadi persoalan serius. Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika, seperti yang diselenggarakan di Riau, menjadi langkah konkret untuk memupuk toleransi dan menjaga persatuan di tengah masyarakat majemuk.
Toleransi perlu dijaga karena berperan penting untuk menciptakan kehidupan yang damai, harmonis, dan inklusif. Di negara seperti Indonesia yang sangat beragam, toleransi menjadi fondasi utama untuk:
Mencegah Konflik: Toleransi membantu mengurangi ketegangan sosial yang bisa memicu konflik, seperti bentrokan antarsuku yang sering terjadi.Memperkuat Persatuan: Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, masyarakat dapat bersatu dalam keberagaman.Mendukung Kemajuan Bangsa: Lingkungan yang toleran memungkinkan kerja sama dan kolaborasi antarindividu atau kelompok, sehingga mendukung pembangunan sosial,ekonomi ,dan budaya
Parade ini bukan sekadar perayaan seni dan budaya. Dengan menampilkan tarian tradisional, pakaian adat, dan musik daerah, parade ini menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan sosial. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan, sehingga tercipta harmoni dalam keberagaman.
Selain itu, Parade Budaya Bhinneka Tunggal Ika mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui bazar UMKM yang sering kali menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Para pelaku usaha kecil mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk mereka, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam rentang waktu 2020--2024, sejumlah konflik antarsuku terjadi di Indonesia, mencerminkan betapa rentannya persatuan kita:
1. Bentrok antara Suku Nafri dan Suku Enggros di Jayapura (September 2020)
Konflik ini dipicu oleh masalah hak ulayat yang berujung pada bentrokan fisik. Akibatnya, sejumlah rumah rusak dan korban luka-luka.