Bentuk Lubang Hitam
Lubang hitam secara sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian, bagian luar dan bagian dalam Event Horizon (Cakrawala Peristiwa). Cakrawala Peristiwa sendiri merupakan batas dimana kecepatan lepas di daerah ini melebihi kecepatan cahaya. Jadi misal ada cahaya ataupun material lain yang melewati Cakrawala Peristiwa, maka dapat dipastikan dia akan jatuh ke Lubang Hitam.
- Bagian Dalam Cakrawala Peristiwa
Pusat dari Cakrawala Peristiwa dikenal sebagai Singularitas, titik dimana massa Lubang Hitam terkonsentrasi. Inilah yang dinamakan Lubang Hitam sebenarnya. Apa bentuknya? Karena kita hidup di dunia tiga dimensi, apa bentuk tiga dimensi dari titik? Yap, bola. Jadi sederhananya Lubang Hitam itu bukanlah lubang melainkan sebuah bola padat. - Bagian Luar Cakrawala Peristiwa
Kecepatan lepas di luar cakrawala peristiwa masih memungkinkan cahaya dan materi in untuk mengorbit. Di sinilah terdapat fitur piringan akresi berupa gas dan debu yang mengorbit dengan kecepatan tinggi.
Jenis-jenis Lubang Hitam
Lubang Hitam dikategorikan menjadi dua berdasarkan massanya, yakni:
- Stellar Black Hole (Lubang Hitam bermassa Bintang)
Lubang hitam ini terbentuk dari runtuhnya bintang-bintang raksasa dan massanya sekitar 5 hingga puluhan kali massa Matahari. - Supermassive Black Hole (Lubang Hitam Supermasif)
Lubang Hitam ini yang biasa berada di pusat suatu galaksi. Massanya jutaan hingga miliaran kali massa Matahari. Sampai saat ini, masih menjadi misteri bagaimana Lubang Hitam jenis ini terbentuk dikarenakan massanya yang begitu besar.
Para ilmuwan memperkirakan ada kategori lain lagi yakni Intermediate Black Hole (Lubang Hitam Bermassa Menengah) yang bermassa 100 hingga ratusan ribuan kali massa Matahari. Namun dalam beberapa dekade terakhir belum ditemukan. Walaupun begitu ditemukan beberapa lubang hitam yang berpotensi ada di jenis ini.
Akhir Dari Lubang Hitam
Hingga saat ini belum diketahui pasti akhir dari Lubang Hitam. Hipotesis terbaik berasal dari Stephen Hawking. Pada tahun 1974, Stephen Hawking memprediksi bahwa Lubang Hitam ternyata juga memancarkan radiasi, radiasi termal karena efek kuantum yang disebut sebagai Radiasi Hawking. Radiasi ini membuat Lubang Hitam kehilangan massanya hingga akhirnya lenyap. Namun hingga saat ini hipotesis ini belum terbukti.
Referensi
https://scitechdaily.com/dark-stars-a-brief-history-of-black-holes/
https://www.space.com/15421-black-holes-facts-formation-discovery-sdcmp.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H