Mohon tunggu...
rezky andira
rezky andira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Teknik Kimia D3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Gen Z terhadap Pancasila yang Dipengaruhi Era Globalisasi

3 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   09:05 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Z adalah sebutan dari beberapa segilitir orang kepada anak bangsa yang lahir pada tahun 2000-an.Generasi ini sangat peka terhadap era digital dan era globalisasi yang terjadi saat ini karena mereka tumbuh dan hidup di zaman dimana mereka sangat akrab dan bergantung kepada media sosial maupun gadget,sehingga dapat kita lihat pada saat ini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai nilai-nilai pedoman dari berbangsa dan bernegara sudah sangat luntur di kehidupan anak bangsa khusus nya Gen Z.

Era digital dan globalisasi pada saat ini sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat dan perilaku anak bangsa dikarenakan sangat mudah pada zaman sekarang untuk mengakses budaya-budaya dari negara lain yang sangat berdampak pada ideologi negara kesatuan republik Indonesia saat ini.Hasil survey dari beberapa Lembaga survey di Indonesia mengatakan bahwa “Riwayat pencarian sosial media anak bangsa tentang kehidupan bernegara dan ideologi negara pada saat ini tidak lebih banyak dari pada pencarian mengenai K-POP,seleberitis,pejabat flexing dan perbincangan mengenai liberalisme”.Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa anak bangsa khusus nya Gen Z pada saat ini sangat kurang rasa ingin tahu dan bela negara.

Sebagian anak bangsa lebih cenderung membagikan atau memberitahukan kepada Masyarakat mengenai hari-hari besar seperti kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 01 Oktober dalam bentuk linimasa seperti twibbon dan poster,bahkan pemerintah Indonesia hanya menyelenggarakan upacara yang mungkin hanya satu sampai dua jam saja,perlakuan perlakuan seperti itu sama saja seperti menabur garam di lautan atau hanya sekedar fomo dan formalitas saja.

Menurut hemat saya jika Gen Z hanya berkontribusi pada linimasa saja dan tidak ada kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai didalam diri anak bangsa maka nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari dan bengsa bernegara akan luntur dan habis di telan oleh zaman yang semakin hari semakin menghilangkan ideologi dinegara ini.

Lalu bagaimana cara Gen Z sebagai pengubah bangsa dalam mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila agar tidak punah ditelan zaman? Mari kita mulai dari percakapan atau dialog-dialog yang membahas tentang ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila dan merangkai serta Menyusun rancangan kita sebagai anak bangsa untuk mempertahankan ideologi negara.

Generasi ini harus bijak dalam memanfaatkan linimasa dan sosial media saat ini sebagai salah satu cara penanaman nilai-nilai Pancasila seperti membuat acara atau festival yang bertajuk “Kesaktian Pancasila” dan melibatkan anak-anak bangsa yang memiliki potensi dalam acara tersebut lalu memanfaatkan sosial media sebagai sarana dalam menyebar luas kan acara yang telah dibuat dengan tujuan negara-negara lain tahu dengan budaya-budaya negara kita,itu adalah salah satu cara generasi ini dalam memanfaatkan linimasa dan sosial media.

Sebuah kelompok remaja disukabumi,jawa barat adalah salah satu contoh bahwa Gen Z masih mempunyai dan ingin menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.Mereka menamai kelompok mereka “PANDAWARA GROUP” mereka bergerak dalam bidang kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah yang mempunyai nilai jual.Pandawara Group ini memberikan dan membagikan kegiatan mereka dalam platform digital seperti Tiktok dan Youtube mereka,karena pengaruh mereka dan cepat nya informasi menyebar ke pelosok negeri banyak anak-anak muda yang mencontoh kegiatan mereka bahkan pemerintah Indonesia sendiri ikut andil dalam melakukan pembersihan Sungai-sungai di Indonesia.Hal ini menunjukkan bahwa masih ada segelintir anak bangsa yang merupakan Generasi Z peka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bahkan dapat memotivasi dan memunculkan kesadaran bangsa ini terhadap kebersihan lingkungan dan gotong royong dengan memanfaatkan linimasa dan sosial media sebagai sarana penyebaran informasi.   

Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Republik Indonesia juga telah peka terhadap Pendidikan di negeri ini yang terpengaruh terhadap era globalisasi.Mereka cepat tanggap dalam membatasi pengaruh globalisasi di Indonesia dengan cara menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam jenjang Pendidikan di Indonesia mulai dari SD – SMA,bahkan sekarang ditingkat UNIVERSITAS Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Republik Indonesia membuat kewajiban setiap mahasiswa wajib memperlajari mata kuliah Pancasila atau kewarnegaraan sebagai mata kuliah yang dititipkan negara kepada UNIVERSITAS.Itu adalah bentuk penanaman nilai-nilai Pancasila dalam bidang Pendidikan yang harus tetap di laksanakan.

Fenomena fenomena diatas tersebut adalah salah satu pengaruh buruk dari era globalisasi bagi negara Indonesia jika anak bangsa khusus nya Generasi Z tidak bijak dalam memanfaatkan sosial media yang sangat berpengaruh kepada ideologi negara oleh karena itu negara dan Masyarakat yang terdiri dari berbagai lapisan Masyarakat harus berkolaborasi dalam menjaga ideologi negara agar tidak terperosok termakan oleh zaman dan mencari Solusi untuk generasi generasi penerus bangsa agar dapat menjadi generasi pengubah bangsa untuk kedepan nya lebih baik lagi dalam menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun