Karena bahagia diupdate menjadi naik pangkat atau naik gaji. Sayangnya, ketika sudah terjadipun masih belum bahagia karena sudah diupdate lagi. Indah bukan?
Jadi dari contoh diatas, ikhlas itu adalah sadar sudah tercapai atau bahasa lainnya adalah bersyukur kepada Tuhan karena atas bantuanNya sudah tercapai atau waktunya untuk merasakan hasil dari perjuangan kita dengan dihikmahi perjalanannya dari awal sampai tercapai dan mengupdatenya untuk menuju kesempurnaan.
Bahagia memang terdengar receh dan pasti akan membuat bersin-bersin, namun jika tidak sadari maka akan terbentuk sebuah kekosongan atau dahaga dalam jiwa yang akan menyiksa kita. Yang menjelma sebagai rasa tidak adil, rasa bosan, rasa jenuh, stagnan, rasa tidak puas, muak miskin dan rasa lain yang aneh dan sulit dijelaskan.
Jadi kesimpulan dan pertanyaan yang perlu dijawab untuk kita sendiri dari sharing kali ini adalah :
"Apakah anda sudah bahagia?"
Tulisan singkat ini hanya berupa opini penulis yang senang berbagi pemikiran. Jika ada kesalahan dalam redaksional dan penyampaiannya mohon dibukakan pintu maafnya dan apabila isinya berguna dan membantu serta menginspirasi, penulis mengucapkan terima kasih kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H