Mohon tunggu...
Dunia Wenda
Dunia Wenda Mohon Tunggu... Administrasi - Misteri Adalah Keindahan

Selamat datang di Dunia Wenda. Legakan Dahaga Sejenak Dengan Menikmati Kisah-kisah Misteri dan Inspiratif Dalam Kehidupan Fana Ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebahagiaan Abadi, Apakah Sungguh Ada?

21 Maret 2019   09:30 Diperbarui: 21 Maret 2019   09:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Apakah tidak ada kebahagiaan yang abadi?"

Untuk menjawab pertanyaan diatas perlu untuk memahami maksud pertanyaan itu. Jika dicari sebab dari kebahagiaan diatas tadi sumber utamanya adalah karena hilangnya kesedihan atau tercapainya suatu harapan. Semakin tinggi dosis kesedihan dan harapan, semakin dahsyat rasa yang dialaminya. Karena itu sulit diulang kembali. Karena itu bagi yang tidak suka dengan kesedihan maka tidak akan pernah bahagia atau pula yang tidak memiliki harapan juga sulit mendapatkan kebahagiaan. Jika di simpulkan maka ;

"Kesedihan adalah masa pendakian untuk mencapai kebahagiaan dan harapan adalah titik dimana kebahagiaan akan tercapai."

Jadi dua faktor itu perlu dipenuhi untuk mencapai kebahagiaan. Jadi untuk hal kebahagiaan abadi apakah ada? Jawabannya adalah menjawab pertanyaan dibawah ini dan hanya anda sendiri yang bisa menjawabnya :

"Apakah anda siap untuk bahagia?"

Tulisan singkat ini hanya berupa opini penulis yang senang berbagi pemikiran. Jika ada kesalahan dalam redaksional dan penyampaiannya mohon dibukakan pintu maafnya dan apabila isinya berguna dan membantu serta menginspirasi, penulis mengucapkan terima kasih kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun