Mohon tunggu...
Dunia Wenda
Dunia Wenda Mohon Tunggu... Administrasi - Misteri Adalah Keindahan

Selamat datang di Dunia Wenda. Legakan Dahaga Sejenak Dengan Menikmati Kisah-kisah Misteri dan Inspiratif Dalam Kehidupan Fana Ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kontrol Membentuk Ketenangan Batin

20 Maret 2019   10:00 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:09 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia diciptakan semua relatif sama, memiliki kepala, tubuh, dan anggota tubuh seperti makhluk lain. Bahkan walaupun kelihatan berbeda seperti warna rambut, ukuran tubuh dan anggota tubuh, atau ada yang tidak ada beberapa kelengkapan anggota tubuhnya tetap diberikan alat tempur yang sama yang bisa kita sebut sebagai kemewahan dari Ilahi. 

Bagi yang belum paham dapat melihat artikel sebelumnya untuk lebih menjelaskan konsepnya. Singkatnya kemewahan yang dimaksud tadi adalah kelebihan kita manusia dibanding makhluk hidup lainnya yaitu memiliki pikiran dan rasa sebagai tools untuk bermain atau bertempur diatas dunia ini. 

Namun hal yang terpenting adalah bagaimana cara menggunakannya secara positif dalam nilai kehidupan dunia. Kita diberikan alat dahsyat ini dapat digunakan dengan bebas dengan konteks untuk hal positif maupun negatif seperti contohnya pada pisau bisa memotong bahan makanan atau mencelakakan makhluk lain.

Dalam mengendalikan hal itu dibutuhkan kesadaran dalam menggunakannya. Apa itu kesadaran? Menurut wikipedia adalah sebagai berikut :

"Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik."

Seperti pengertian diatas kesadaran mempunyai point inti yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan karena kesadaran itu sendiri adalah alat kontrolnya. Maka bisa disimpulkan jika dikaitkan dengan kesadaran sebagai alat kontrol pikiran dan perasaan pengertian singkatnya adalah sebagai berikut :

"Kesadaran adalah hasil dari sebuah atau beberapa proses pengolahan pikiran dan perasaan yang nantinya dijadikan pertimbangan dalam membuat sebuah ide baru."

Ketika kita tahu pengertian kesadaran yang penulis maksud maka pertanyaan yang timbul adalah :

Bagaimana memperoleh kesadaran?

Banyak cara dalam memperoleh kesadarannya antara lain dengan:

1. Mengenal diri sendiri secara menyeluruh; ini adalah cara yang paling mudah untuk memperolehnya karena dengan mengenal diri akan dapat melihat semua hal dengan perspektif atau dimensi lain yang sebelumnya tidak kelihatan. Contoh cara mengenal diri adalah dengan melakukan introspeksi diri secara mendalam, meditasi, zikir, meresapi alam semesta atau khusyuk.

2. Diberikan langsung oleh Tuhan sang Pencipta alam; hal ini sangat sulit terjadi bila sang makhluk tidak memiliki kedekatan yang intim dengan Tuhan sang Pencipta alam. Namun dalam beberapa kasus hal ini bisa terjadi dalam bentuk2 seperti datangnya wahyu, mengalami pengalaman spiritual, dll.

3. Selalu mencari hikmah dari pengalaman yang telah terjadi; hal ini agak sulit dilakukan karena prosesnya adalah melatih diri dengan memproses pengalaman pribadi yang membutuhkan waktu, jadi bisa hitungan bulan atau seumur hidup, bahkan sampai hayat menjemput baru menemukan.

Ketika kita sudah menjalankan usaha untuk memperoleh kesadaran itu maka akan timbul pertanyaan :

"Bagaimana cara mengetahui bahwa kita telah mendapatkan kesadaran?"

Tolok ukur ketika seseorang memiliki kesadaran adalah:

1. Mengetahui dan menyadari secara penuh tindakan-tindakannya atau aksi kita serta menerima konsekwensi dari tindakan itu dengan ikhlas.

2. Mendapatkan rasa ikhlas secara penuh dalam semua hal.

3. Senantiasa diliputi ketenangan bathin atau jiwa dan tidak sering merasakan keresahan yang tanpa dasar.

4. Menyadari eksistensi diri hanyalah setirik debu di dalam alam semesta.

Dalam hal memperoleh kesadaran penuh dalam kehidupan kita memang suatu konsep yang sulit diungkapkan dan relatif sulit pula dilakukan, terkadang hal ini dapat timbul lalu hilang sendiri. Karena itu kita perlu senantiasa menjaga kesadaran itu jika kita memperolehnya. Pertanyaan yang timbul setelah pembahasan ini adalah:

"Inginkah anda sadar untuk memperoleh kesadaran secara sadar?"

Tulisan singkat ini hanya berupa opini penulis yang senang berbagi pemikiran. Jika ada kesalahan dalam redaksional dan penyampaiannya mohon dibukakan pintu maafnya dan apabila isinya berguna dan membantu serta menginspirasi, penulis mengucapkan terima kasih kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun