Mohon tunggu...
Rezaafaa
Rezaafaa Mohon Tunggu... -

Manusia yang terbatas akan keinginan, harapan, dan citanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

RSUD Kebumen Dirubuhkan: Jilid ke II Dirusaknya Cagar Budaya

20 Januari 2016   21:31 Diperbarui: 15 Juli 2016   13:47 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibongkarnya RSUD Kebumen dan terdengar isu bahwa akan dibangunnya Kantor Metrologi dari Kementerian Perindustrian mendapat banyak kecaman dari warga sekitar. Bangunan yang mempunyai rentang sejarah yang panjang amat sangat disayangkan warga untuk dirobohkan, padahal tempat ini dapat dijadikan cagar budaya. Untuk kali kedua bangunan yang memiliki sejarah di Panjer Kebumen dirusak, setelah sebelumnya adalah gedung Sari Nabati yang terletak di sebelah utara stasiun Kebumen dirusak dan diganti sebagai tempat wisata. Keberadaannya RSUD Kebumen dan Sari Nabati seolah tak lagi dihiraukan dan dianggap. Panjer adalah daerah dimana RSUD Kebumen dan Sari Nabati berada, daerah tersebut ada sejak zaman Pra Islam yang dalam pendiriannya melalui perjuangan sejak zaman pendudukan Jepang dan Belanda. Selama periode waktu tersebut hingga kini, banyak berubah dari Panjer sesuai dengan perkembangan sebuah zaman dan budaya.

Melihat dari sisi sejarah maka RSUD Kebumen layak menjadi cagar budaya, tempat yang seharusnya dilindungi dengan undang-undang terkait untuk menjaga kepunahannya. Tempat ini layak dijadikan cagar budaya karena memiliki arti khusus dalam sejarah, memiliki nilai budaya bagi kepribadian bangsa, dan memiliki nilai pengetahuan yang tinggi untuk menambahkan rasa nasionalisme dan pemahaman terhadap situs bangunan bersejarah. Tempat ini merupakan warisan budaya yang dirasa kurang adanya perhatian dan pemeliharaan dari pemerintah, sehingga bangunannya di rusak. Sehingga amat sangat disayangkan, bangunan yang memiliki rentang historis yang panjang, kini keberadaannya telah hancur lebur.

 

Penulis:

Rezky Abdillah Faisal

 

Referensi:

http://www.mustaqimjnet.com/

www.kebumenekspres.com/

http://berita.suaramerdeka.com/

http://berita.suaramerdeka.com/

http://berita.suaramerdeka.com/ 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun