Mohon tunggu...
Rezaafaa
Rezaafaa Mohon Tunggu... -

Manusia yang terbatas akan keinginan, harapan, dan citanya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kekinian dengan Tukar Baju Pacar dan Pegasus Gengs

13 Januari 2016   15:20 Diperbarui: 13 Januari 2016   15:20 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekinian
Kekinian adalah keadaan kini yang sedang menjamur dan populer di masyarakat yang dijangkiti oleh anak-anak muda. Kekinian pertama kali ter-blow up dan spread out secara cepat melalui media sosial. Kemajuan teknologi yang modern, mengubah nilai tentang cara pandang dan perilaku yang dalam kenyataannya kondisi para muda-mudi berubah-ubah mengikuti arus zaman. Kemudian aktivitas yang mereka lakukan ini sebagai bentuk dari eksitensitas diri dalam mengikuti sebuah trend yang sedang terangkat naik melalui media sosial.

 

Swap Outfits
Hana Pesut dalam koleksi fotonya yang berjudul ‘Switcheroo’ menggambarkan tentang visualisasi gender yang berbeda dalam berbusana yang berpindah. ‘Switcheroo’ adalah dual potrait series, hal ini diperuntukkan untuk pasangan yang ingin melihat kesamaan mereka dalam busana yang berbeda, menimbulkan perspektif bahwa kita tak jauh berbeda dengan pasangan dalam berbusana dan mempresentasikan busana tersebut. Berawal dari hasil potretannya inilah yang membius pemuda-pemudi Indonesia untuk menirunya. Mereka beramai-ramai posting hasil foto mereka dengan pasangan dalam media sosial yang menggunakan hashtag #tukarbajupacar.

 

 

Pegasus Gengs

Tak banyak orang mengenal asal mula ‘pegasus gengs’. Dalam akun Instagram mereka @pegasusgens, mereka menampilkan sebuah warna baru dalam bersikap di sebuah foto yang pada akhirnya diikuti oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah. Sasaran mereka dalam berfoto adalah di tempat-tempat yang ramai, contohnya adalah mall, swalayan, ataupun jalan raya. Mereka berpose dengan bertelanjangkan dada, menggunakan atribut yang aneh-aneh, dan biasanya juga hanya menggunakan celana dalam saja atau terbungkus dengan kardus. Foto kebersamaan mereka dengan gaya tingkah mereka yang konyol inilah yang membuat orang seakan tertarik, terbukti dengan banyaknya jumlah followers dan tag dalam akun Instagram mereka.

 

Munculnya fenomena baru dalam bersikap seperti yang tertampil dalam foto swap outfits dan pegasus gengs adalah bukti adanya:

1. Kebebasan dalam berekspresi

Masuknya budaya kebaratan yang tak disikapi untuk memfilternya ini mengakibatkan budaya ketimuran lama-kelamaan mulai ditinggalkan. Kebebasan dalam berekspresi, baik dalam gaya berpakaian ataupun pergaulan membuat mereka yang biasa sopan dalam berpakaian ataupun pergaulan tak lagi tampak. Budaya timur sering dianggap tak mengikuti zaman, kuno, dan kaku, sehingga banyak dari mereka yang menirukan budaya barat. Biasanya orang yang sudah terpengaruh kebebasan ini, mereka akan acuh (tak memperdulikan pandangan, ucapan, dan kritik dari orang lain), mereka mengatasnamakan keseruan, keternaran, dan eksistensitas diri.

2. Globalisasi, Modernisasi, dan Westernisasi

Kekinian dalam kemasan swap outfits dan pegasus gens erat kaitannya dengan globalisasi, modernisasi, dan westernisasi. Paham yang diadopsi dari budaya barat ini, melemahkan nilai-nilai norma dan budaya Indonesia. Ketakutan dengan pandangan orang terhadap dirinya yang ketinggalan zaman, kuno, dan kaku ini membuat mereka merelakan dirinya hanyut dalam perkembangan zaman yang didominasi oleh globalisasi, modernisasi, dan westernisasi.

3. Gender dan Self-Esteem

Self-esteem (harga diri) merupakan penilaian individu terhadap kehormatan dirinya, yang di ekpresikan melalui sikap terhadap dirinya sendiri. Harga diri ini membentuk perilaku untuk memenuhi dirinya sebagai orang lain. Dengan swap outfits dan pegasus gengs, tidak ada batasan dalam gender dan self-esteem, tidak ada kelas pembeda antara satu dengan yang lainnya. Sehingga ada perasaan yang nantinya akan timbul yaitu:

- self-acceptance: perasaan yang timbul dengan rasa kecintaan terhadap dirinya sendiri dengan menerima sesuatu hal yang baru.

- self-confidence: perasaaan yang timbul dengan percaya diri dan berani dalam berekspresi, keberanian dalam berpose di tempat umum dan mempostingkannya dalam sosial media adalah wujud dari perasaan ini.

- satisfaction as a couple/group: perasaan yang timbul dengan kebanggaan sebagai pasangan ataupun kelompok, bangga memiliki hal yang sama mulai dari bersikap dan berpakaian, mereka tak lagi malu dengan keberadaan diri mereka.  

 

Sumber:

http://goodmenproject.com/

https://safwankita.wordpress.com/

http://rumahbelajarkungngayau.blogspot.co.id/

 

Penulis:

Rezky Abdillah Faisal

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun