Lalu bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sendiri sudah mencoba mengintegrasikan teknologi digital dalam berbagai sektor termasuk pariwisata dan perjalanan. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang melumpuhkan roda perekonomian berbagai industri. Kehadiran teknologi digital seperti Internet of Things (IoT) menjadi harapan dan solusi untuk menggerakan roda ekonomi yang tadinya kandas digerogoti Covid-19. Walaupun belum secanggih negara-negara maju seperti negara yang ada di Eropa, Indonesia terus berusaha mengoptimalkan pengoperasian perangkat dan layanan pariwisata dan perjalanan dengan menggunakan IoT. Berikut adalah beberapa contoh penerapan IoT di di industri pariwisata dan perjalanan Indonesia:
- IoT dan Hotel
Bobobox, sebuah hotel kapsul berbasis di Bandung, telah memanfaatkan teknologi IoT untuk mengoptimalkan layanannya. Implementasi ini mencakup penggunaan fitur QR Code untuk membuka pintu kamar serta integrasi smart glass window, lampu, dan pintu yang semuanya dapat dikontrol melalui perangkat ponsel pintar. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tamu tetapi juga menghadirkan pengalaman digital yang lebih modern dan personal (Hendrarto., 2019).
- IoT dan Penerbangan
 i-Millennial Airport Travel Experience Lounge (iMATE Lounge), sebuah inisiatif di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II, menyediakan berbagai layanan berbasis IoT. Fasilitas ini menghadirkan virtual assistant, digital wayfinding, informasi pariwisata, serta kebutuhan lainnya. iMATE Lounge dirancang sebagai one-stop service dan one-stop solution yang memberikan kenyamanan maksimal bagi para penumpang selama berada di bandara (Mulyana et al., 2021).
- IoT dan Daya Tarik Wisata
Desa Wisata Kampung Oase Ondomohen di Surabaya telah mengadopsi teknologi IoT melalui penggunaan panel surya berbasis IoT untuk berbagai kebutuhan. Teknologi ini digunakan dalam budidaya ikan, penerangan untuk wisata kuliner, serta budidaya tanaman hidroponik. Penerapan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga menciptakan daya tarik unik bagi wisatawan (Amifia et al., 2024).
Kesimpulan
IoT berperan penting dalam menciptakan pariwisata yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan terhubung. IoT memungkinkan pengumpulan data real-time melalui perangkat pintar dan jaringan sensor, yang membantu meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan personalisasi layanan. Untuk memanfaatkan inovasi masa depan, perusahaan pariwisata perlu mulai mengintegrasikan teknologi IoT ke dalam sistem mereka. Dalam waktu dekat, IoT tidak hanya menjadi harapan wisatawan, tetapi juga akan menjadi kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan pengalaman dan efisiensi operasional.
References
- A. Gomez-Oliva, J. Alvarado-Uribe, M. C. Parra-Meroo, and A. J. Jara, "Transforming Communication Channels to the Co-Creation and Diffusion of Intangible Heritage in Smart Tourism Destination: Creation and Testing in Ceut (Spain)," Sustainability, vol. 11, no. 14, p. 3848, 2019
- Amifia, L., Al-Farouq, A., Zunaidi, R. A., Alfattah, H., Rasyad, R. M., Mahendra, Z. S., ... & Candra, A. (2024). Penerapan teknologi dan sumber listrik alternatif untuk mendukung hidroponik kampung Oase Ondomohen. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 4(2), 321-332.
- Hendrarto, T., Badrurahman, D., BI, P. P., & Hidayatullah, I. F. (2019). Penggunaan Pemilihan Warna Pencahayaan Interior Kamar Terhadap Kenyamanan Pengguna Pada Hotel Kapsul Bobobox. Reka Karsa: Jurnal Arsitektur, 7(1).
- Mulyana, A. S., Tumpu, M., Rachman, M. R., Pasoepati, I., Saeni, A. A., & Alpius, A. (2020). Pengembangan Inovasi Dan Teknologi Di Era Industri 4.0.
- Ordez, M. D., Gmez, A., Ruiz, M., Ortells, J. M., Niemi-Hugaerts, H., Juiz, C., ... & Butler, T. A. (2022). IoT technologies and applications in tourism and travel industries. In Internet of Things--The call of the edge (pp. 341-360). River publishers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H