Mohon tunggu...
rezkika uskasasto
rezkika uskasasto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tourism Planning

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mewujudkan Destinasi Wisata Cerdas melalui Teknologi IoT: Sebuah Tinjauan Artikel Ilmiah

8 Januari 2025   16:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   00:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seamless travel adalah salah satu peran IoT yang hadir untuk memberikan pengalaman yang mulus, terintegrasi, dan bebas hambatan bagi wisatawan dari awal hingga akhir perjalanan mereka. Di bandara, sensor dapat mengirim notifikasi ke ponsel penumpang saat bagasi mereka mendekat, memudahkan pencarian. Di hotel, proses check-in menjadi praktis dengan kartu kunci elektronik yang dikirim ke ponsel tamu, memungkinkan check-in otomatis tanpa perlu ke resepsionis. Selain itu, sensor dapat memberi tahu staf restoran saat tamu tiba dan mengirimkan nomor meja secara otomatis.

  • Smart Energy Saving

Selain memfasilitasi personalisasi, IoT juga dapat mengefisiensikan penggunaan energi. Di hotel, perangkat dan sensor IoT memungkinkan pengaturan suhu ruangan secara otomatis, sehingga pemanas hanya aktif saat diperlukan. Teknologi serupa diterapkan pada pencahayaan, di mana sensor mendeteksi tingkat cahaya alami dan menyesuaikan intensitas lampu secara otomatis. Hal ini mengurangi konsumsi energi dengan memastikan lampu hanya menyala optimal ketika cahaya alami tidak memadai.

  • Locations Informations

IoT juga bisa digunakan untuk mengirimkan informasi berbasis lokasi kepada pelanggan sekaligus mengumpulkan data penting. Dengan mengintegrasikan teknologi ponsel pintar dengan sensor atau beacon, pesan dapat dikirimkan kepada wisatawan secara tepat waktu dan sesuai lokasi mereka secara real time. Contohnya, wisatawan dapat menerima informasi tentang objek wisata terdekat beserta waktu kunjungan yang paling sepi, atau notifikasi mengenai layanan transportasi umum di sekitar mereka. Selain itu, pesan dapat dikirim berdasarkan pola penggunaan fasilitas hotel oleh tamu, memungkinkan penyesuaian jumlah staf sesuai kebutuhan.

  • Maintanance and Repairs

Internet of Things juga dapat menyediakan informasi secara real-time tentang kondisi dan status kinerja suatu perangkat. Informasi ini sangat berguna bagi para pekerja di industri perjalanan dan pariwisata, karena memungkinkan peralatan penting diperbaiki atau diganti sebelum mengalami kerusakan total. Misalnya, staf hotel dapat menerima notifikasi jika radiator atau lampu mulai mengalami gangguan. IoT juga membantu maskapai penerbangan mengoptimalkan pengisian bahan bakar dan mengganti komponen pesawat tepat waktu, menciptakan keseimbangan antara efisiensi biaya dan keselamatan.

Personalisasi Pengalaman Wisatawan

Sama halnya dengan smart city, smart destination juga perlu menyusun strategi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan kota dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari penduduk, lembaga, dan juga teknologi. Dalam smart destination, smart tourism berupaya untuk menyatukan lingkungan seperti pemandu wisata, teknologi VR, dan AR. Dengan maraknya penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari terutama saat bepergian, membuat istilah mobile tourism mulai dikenal. Mobile tourism ini adalah konsep yang merangkum fenomena saat ini, di mana manusia dapat melakukan apapun hanya melalui ponsel pintar terutama dalam merancang perjalanan. Ini menyiratkan bahwa peran teknologi di industri pariwisata dianggap penting sehingga berbagai perusahaan yang bergerak di industri ini mulai menganalisis keterkaitan antara wisatawan dan smartphone. Dari analisis tersebut, maka akan diketahui preferensi dan kebutuhan wisatawan melalui data/infrormasi yang mereka cari melalui smartphone.

(Sumber: hasil penelitian Ordez et al)
(Sumber: hasil penelitian Ordez et al)

Dikarenakan industri pariwisata melibatkan banyak pemangku kepentingan, maka destinasi pariwisata cerdas harus mampu mengumpulkan dan mendistribusikan informasi yang komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat agar dapat mencapai kesepakatan bersama secara real time. Seperti yang dijelaskan oleh Antonio Lpez de vila (2015) bahwa "Destinasi cerdas ialah destinasi wisata yang melibatkan inovasi teknologi dalam penerapan strateginya". Proses ini akan meningkatkan daya saing destinasi wisata dengan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien, menciptakan sumber daya baru, dan menggunakan energi terbarukan. Fokusnya adalah pada pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Dengan cara ini, kualitas kunjungan wisatawan dan kehidupan penduduk lokal akan meningkat. Dalam jangka pendek, hal ini akan membuat proses pemasaran dan produksi lebih efisien, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pajak, dan meningkatkan tingkat kepuasan secara keseluruhan.

(Sumber: hasil penelitian Ordez et al)
(Sumber: hasil penelitian Ordez et al)

Dengan banyaknya penggunaannya dan kemampuannya menghubungkan perangkat, sistem, dan layanan secara canggih, IoT diharapkan bisa mengubah cara kerja industri perjalanan. IoT mempermudah operasi hotel, maskapai, dan perusahaan perjalanan lainnya dengan menghubungkan perangkat pintar, sistem, dan proses. Dengan teknologi ini, industri perjalanan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi tamu.

Aplikasi IoT dalam Industri Pariwisata di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun