Mohon tunggu...
Rezki G
Rezki G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswa yang jalan hidupnya telah ditentukan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mencari Hiburan Baru di Masa Pandemi dengan Para Karakter Virtual dari YouTube

4 Juli 2021   22:02 Diperbarui: 4 Juli 2021   22:08 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pandemi yang telah terjadi sejak bulan Maret 2020 hingga kini membuat banyak orang terpaksa untuk melakukan aktivitas mereka dari rumah. Melakukan hal-hal yang sama setiap hari selama setahun tanpa melakukan refreshing keluar rumah dapat menjadi sesuatu yang membosankan. Dikarenakan hal tersebut, YouTube menjadi salah satu tempat untuk menghabiskan waktu luang. Ada hiburan baru yang dapat dicoba, yaitu menonton stream Virtual YouTuber.

Istilah Virtual YouTuber sendiri pertama kali terdengar di internet dengan kemunculan YouTuber bernama Kizuna Ai pada tahun 2016. Di tahun 2021 ini, Virtual YouTuber yang sedang berada di puncak popularitas adalah grup bernama Hololive.

Hololive sendiri merupakan idol group yang berada dibawah naungan Cover Corporation, perusahaan yang mengembangkan software virtual dan augmented reality. Dibentuk pada tahun 2016, Hololive mengikuti jejak Kizuna Ai, dengan misi untuk membentuk idol group dan menjadi populer di internet. Terhitung pada tahun 2021, Hololive sudah memiliki lebih dari 50 talent yang tersebar pada cabang utama di Jepang, cabang Internasional, dan cabang Indonesia.

Hololive memiliki streamer yang dikelompokan berdasarkan debut mereka, yang disebut sebagai generasi. Beberapa dari mereka, ada yang memiliki popularitas yang lebih tinggi dibandingkan teman satu generasi mereka sendiri. Beberapa talent yang terkenal adalah Sakura Miko dari generasi 0, Shirakami Fubuki, dari generasi 1, Usada Pekora dari generasi 3, dan Kiryu Coco dari generasi 4 yang baru saja lulus (putus kontrak) dari Hololive.

Berpindah ke cabang internasional, Hololive memiliki talent berbakat seperti Gawr Gura yang memiliki subscribers sebanyak 2,9 juta orang, menjadikan dirinya sebagai Virtual YouTuber dengan jumlah subscriber tertinggi, yang sebelumnya dipegang oleh Kizuna Ai. Selain itu ada juga Mori Calliope dan Takanashi Kiara, yang terkadang selalu melakukan stream bersama setiap memiliki kesempatan.

Hololive sendiri merilis banyak lagu, mulai dari cover lagu-lagu populer, hingga lagu orisinil yang diproduksi talent mereka sendiri. Lagu utama mereka, "Shiny Smily Story" yang dirilis pada tahun 2019 merupakan lagu pertama yang diciptakan oleh Hololive sebagai grup idol, diikuti oleh "Can You Do the hololive?", lagu yang populer saat perilisannya di konser kedua mereka.

Selain lagu, para talent Hololive juga mengisi stream mereka dengan berbagai game, karaoke, kolaborasi dengan talent lain, serta melakukan berbagai kegiatan yang menghibur para penontonnya.

Menurut Shuker (2008: 2), musik populer adalah musik yang disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah generasi muda yang terdiri dari para remaja dan dewasa muda.

Hololive merupakan bagian dari musik populer dan juga budaya populer dikarenakan mereka mengusung genre Virtual Idols sebagai genre musik utama mereka.  Virtual Idols sendiri merupakan sub-genre dari Japanese Idols, yang memproduksi genre musik J-pop. Tujuan utama industry idol adalah "menjual mimpi", menawarkan penggemar untuk keluar dari masalah kehidupan mereka. Maka dari itu, mereka tidak diperbolehkan untuk merokok atau memiliki pasangan.

Menurut Storey (2018: 2), budaya populer didefinisikan sebagai budaya yang disukai secara luas atau disukai banyak orang. Idol sebagai budaya populer pun juga erat kaitannya yang juga merupakan bagian dari budaya pemuda.

Kemudian Hololive juga dikenal memiliki komunitas fans (fanbase) yang solid dan saling mengapresiasi satu sama lain. Sebutan solidaritas bagi fans Hololive sendiri terbagi sesuai talent masing-masing.

Solidaritas sosial menurut Durkheim dalam Thijssen merupakan suatu hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Hubungan bersama akan menghasilkan wujud nyata berupa pengalaman emosional yang memperkuat hubungan mereka. Dalam hal ini, ikatan solidaritas hadir karena kesamaan tujuan dan minat yaitu kesukaan terhadap Hololive.

Pada masa pandemi ini, lagu-lagu Hololive hadir sebagai musik yang dapat meningkatkan semangat sehingga mereka bisa bertahan hidup dalam pandemi. Lagu-lagu yang menambah semangat selalu dibutuhkan disaat-saat yang kelam seperti saat pandemi seperti ini.

Daftar Pustaka:

Storey, John. Cultural Theory and Popular Culture -- An Introduction.  London: Pearson Education.

McAlpine, Frasier (30 June 2017). "The Japanese obsession with girl bands - explained". BBC.

Tanigo, Motoaki (2 September 2020). "Meet Cover Corp CEO Motoaki "Yagoo" Tanigo, The Man Behind Hololive's Virtual YouTubers". Anime News Network (Interview).

Furukawa, Yuki (22 September 2019). "How virtual streamers like Kizuna Ai became Japan's biggest YouTube attraction". The Japan Times.

Tanto D (22 February 2017). "Inilah Ai Kizuna, Gadis Youtuber Virtual Masa Kini". KAORI Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun