Memetik hanya biji yang sudah masak di tandai dengan warna menyeluruh pada bagian biji. Proses pemanenan ini di lakukan setiap 3 hari sekali.Â
Memerlukan waktu 1,5 tahun sejak ditanam, kopi arabica sudah siap di panen. Sehingga 1.300.000 bag (per bag 60 kg) di tahun 2023 berhasil di ekspor ke berbagai negara di dunia. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-11 produsen kopi arabica terbesar di dunia.Laporan Biro Statistik (BPS) Indonesia, nilai ekpor kopi Indonesia ke dunia mencapai USD 1,612 miliar/25,5 triliun.
Dengan begitu perekonomian di indonesia dari tahun ke tahun pun ikut meningkat.
Memiliki rasa yang dominan asam, menjadikan kopi arabica ini pun sangat banyak di nikmati oleh orang Indonesia khususnya.
Budidaya Kopi Arabica ini sudah berhasil di budidayakan di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.Â
Belajar bersama petani arabica,merawat, serta memanen, atau hanya ingin konsultasi mengenai kopi arabica? Bisa menghubungi di nomor WhatsApp berikut 087763050030
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H