Virus corona telah menjadi pandemi global yang menakutkan bagi penduduk dunia, bagaimana tidak dari total 227 negara dan 26 kapal pesiar  telah mengonfirmasi adanya kasus positif  virus corona. Setiap harinya 5,780 penduduk dunia  meninggal  dari total kasus positif  sebanyak 269,068 (per tanggal 09/05/2020). Sungguh mengerikan!
Salah satu negara yang juga menghadapi pandemi global adalah Korea Selatan. Korea Selatan mengonfirmasi kasus positif pertama virus corona pada tanggal 22 Januari 2020, 1 bulan setelah virus corona terkonfirmasi di mainland Cina.Â
Semenjak itu kasus positif virus corona di Korea Selatan semakin meningkat setiap harinya, terlihat dari kurva penyebaran yang semakin memuncak. Â Sehingga pemerintah setempat mengambil langkah untuk membatasi aktivitas penduduknya mulai dari sekolah, perkantoran, tempat wisata, hingga tempat peribadatan.Â
Setelah kurang lebih 4 bulan Korea Selatan memerangi virus corona, akhirnya Korea Selatan dapat melandaikan kurva dari penyebaran virus tersebut. Terbukti dari tanggal 23 April hingga 5 Mei kasus positif virus corona di Korea Selatan tidak kurang dari 1-2 orang saja.Â
Pada tanggal 9 Mei 2020 total kasus positif sebanyak 10,840 kasus  dari  total 660,030 test yang telah dilakukan. Dimana sebanyak  9,568 pasien dinyatakan sembuh dan 256 pasien dinyatakan meninggal, sehingga positivity rate Korea Selatan sangat kecil yaitu sebesar 1,7% saja. Â
Keberhasilan Korea Selatan dalam menangani pandemi global COVID-19 ini perlu diacungkan jempol!Â
Peran pemerintah Korea Selatan sangat mempengaruhi keberhasilan ini, dan tentu saja pemerintah membutuhkan bantuan warga negaranya untuk mengikuti seluruh prosedur yang telah direncanakan, sehingga kebijakan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar.Â
Warga Korea Selatan sendiri telah dikenal sebagai warga yang disiplin sehingga tidak sulit bagi pemerintah setempat untuk menjalankan kebijakan dalam penanganan pandemi global ini. Â Pemerintah Korea Selatan membagi 3 sistem dalam penanganan pandemi global COVID-19. Sistem tersebut terdiri dari Trace, Test,dan Treat atau yang dikenal dengan sistem 3T.
- Trace
Sistem Trace ini terdiri dari beberapa tindakan seperti prosedur masuk khusus bagi para pendatang, aplikasi diagnosis diri, pemantauan melalui telephone, dan pengarahan secara rutin. Korea selatan sendiri tidak memberlakukan kebijakan lock down untuk negaranya. Hal ini tidak seperti apa yang dilakukan oleh beberapa negara lain yang menerapkan sistem lock down.Â
Korea Selatan menerapkan prosedur masuk khusus bagi para pendatang dari luar negeri khusunya pendatang yang pernah tinggal atau mengunjungi Cina sebelum datang ke Korea.Â