Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dirilis Kemenkes RI menyebutkan Kabupaten Jember menempati urutan pertama di Jawa Timur dalam prevalensi balita stunting. Yakni, mencapai 34,9 persen atau sekitar 35.000 balita.
Hal ini yang mendasari para mahasiswa/i KKN Kolaboratif 236 Kelurahan Tegal Gede Kecamatan Sumbersari dalam membuat program "Sarang Telor" (Satu Pekarangan, Satu Kelor). Yaitu pengupayaan agar setiap rumah di Kelurahan Tegal Gede mempunyai tanaman kelor.
Untuk diketahui daun kelor adalah sayuran yang padat nutrisi, termasuk mengandung protein tinggi. Asupan protein sangat penting untuk mencegah stunting karena zat gizi ini makronutrien utama dalam tumbuh kembang anak. Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) dalam webinar Peranan Protein dalam Mencegah Stunting di Indonesia pada Selasa (24/1/2023) mengatakan bahwa protein dipakai untuk pertumbuhan tulang dan otot. "Sehingga jika kurang, anak mudah mengalami weight faltering, berat badan kurang, gizi kurang, juga menghambat pembentukan sel darah, mengganggu fungsi kekebalan tubuh, sehingga mudah terjadi infeksi," kata Prof.dr. Damayanti.
Pada Jum'at 28 Juli 2023. Kelompok KKN Kolaboratif 236 memulai Program Sarang Telor ini dengan membagikan tanaman kelor kepada 32 RT se-Kelurahan Tegal Gede untuk selanjutnya dibagikan kepada warga yang di rumahnya belum memiliki tanaman kelor.
Sementara itu Lurah Tegal Gede Kecamatan Sumbersari Abdul Khamil, S.Sos. mengapresiasi program ini. "Program yang bagus, semoga bisa bermanfaat untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Tegal Gede."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H