Dari kecil saya selalu memiliki waktu khusus untuk membagi permasalahan dalam hidup atau sekedar bercengkrama dengan ayah. Sore hari adalah waktu yang tepat bagi ayah untuk melepas segala penat setelah seharian bekerja, juga waktu yang tepat bagi saya untuk sekedar curhat atau mennyakan segala sesuatu yang sulit saya temukan jawabannya. sore itu langit tampak cerah, angin bertiup sepoi-sepoi dari arah barat membuat suasana terasa nyaman. sambil ngopi ayah mengajak saya bercakap-cakap. Nak, anak laki-laki itu lebih bai keluar darah dari pada keluar air mata, ujar ayah sembari menyeruput kopinya. Jadi seberat apapun cobaan hidup yang kamu lalui, pesan ayah jangan pernah kamu menangis. Waktu itu nasehat ayah ada terasa ada benarnya dan saya pun berusaha memegang teguh nasehat itu. Seiring berjalannya waktu, saya baru tahu ternyata nasehat itu tidak sepenuhnya benar. Ternyata ada tangisan yang dengan tangisan itu bisa membebaskan kita dari api neraka.
Tangisan sejatinya adalah jaminan agar diri terbebas dari api neraka. Namun tangisan seperti apakah yang di maksud?
Nabi S.A.W. bersabda yang maksudnya : “Tiap mata pasti akan menangis pada hari kiamat, kecuali mata yang dipejamkan dari segala yang haram dan mata yang berjaga malam dalam jihad fisabilillah dan mata yang mentitiskan air mata walaupun sebesar kepala lalat kerana takutkan Allah.” (Hadis Riwayat Abu Naim) dari Hadits tersebut bisa kita ketahui bahwa ternyata ada tangisan yang sangat di cintai oleh Allah. Maka kalaupun anda harus menangis, menangislah karena takut akan azab Allah. mengislah karena takut akan banyaknya dosa, serta berharaplah dengan tangisan itu engkau bisa terbebas dari api neraka.
Amiinn.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H