Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Dari hasil AKPD Â sebanyak 31 dari 36 siswa kelas X TAV SMKN 1 Jetis atau sebanyak 88% memilih item no 37 dengan butir saya merasa kesulitan memahami pelajaran tertentu. Dari hasil wawancara dengan walikelas terdapat 6 siswa yang masih kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu.Â
Dari hasil nilai di beberapa mata pelajaran, terutama mata pelajarn produktif ke 6 siswa cenderung mendapatkan nilai dibawah rata-rata. Motivasi belajar menjadi salah satu faktor penyebabnya. Guru BK Mengundang ke 6 siswa tersebut untuk diberikan bimbingan.
Maka layanan yang sesuai diberikan adalah dengan bimbingan kelompok dengan tema "meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran tertentu". Tujuan di lakukan bimbingan kelompok  ini adalah 1. Siswa dapat mengidentifikasi faktor faktor pendukung motivasi 2. siswa dapat membangun motivasi belajar  3. siswa dapat merancang jadwal belajarnya dengan baik. Metode layanan yang diberikan adalah dengan media permainan ulartangga yang diberi nama peta motivasi belajar.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Praktik ini penting untuk kami bagikan karena motivasi belajar siswa yang rendah dapat menggangu perkembangan belajar siswa sehingga dapat menimbulkan hambatan belajar. Guru BK mencoba memberikan layanan bimbingan kelompok agar motivasi belajar siswa meningkat dan mengoptimalkan perkembangan belajar siswa. Dalam pemberian layanan kami menggunakan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran yang dibuat dari canva.Â
Sebagai pemahaman akhir kami juga menggunakan media wordwall roda aca yang berisi pertanyaan ketika sebagai inovasi dan kreativitas pada proses pemberian layanan BK. Dengan harapan siswa lebih tertarik selama pemberian layanan dan siswa mendapatkan pengetahuan akan ketrampilan abad 21
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda ?
Dalam praktik ini kami berperan aktif sebagai Guru BK yang memberikan layanan bimbingan kelompok (metode permainan ular tangga) kepada siswa berdasarkan pada need asessment di lapangan yang menjadi acuan dalam melakukan praktik baik. Dalam proses praktik baik ini kami bertanggungjawab untuk memberikan layanan bimbingan kelompok yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan dari peserta didik kami terutama
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Selama proses pelaksanaan praktik baik yang menjadi tantangan kami ialah pada proses perencanaan, kami harus menyiapkan media layanan yang berbasis permainan ular tangga dimana membutuhkan waktu dan skill mumpuni untuk dapat menyiapkannya, juga pada sarana dan prasarana saat proses layanan bimbingan
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut ?Â
Dalam menyiapkan media yang berbasis permainan ular tangga guru bk dari jauh hari sudah belajar bagaimana memainkannya, sehingga pada saat pelaksanaan praktik baik tidak terjadi kendala yang berarti. Pada pembuatan  video oleh guru bk, kami mencoba melakukan take dan editing video dari jauh hari  sebelum libur semester sehingga meminimalisir kesalahan dan keterlambatan pada pembuatan media layanan.
Strategi apa yang digunakan ?Â
Untuk mengantisipasi siswa yang belum pernah memainkan permainan maka guru BK melakukan briefing  kedapa siswa sehingga mengurangi hambatan siswa dalam melakukan permainan ular tangga.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ?
Sumber daya yang diperlukan dalam proses ini ialah guru BK sendiri, dimana kami lebih dahulu mempelajari penggunaan media ular tangga yang di desain dari canva. Dalam mempersiapkan sarana seperti media permainan ular tangga , jaringan internet, kamera, dll. Guru BK menyiapkan sendiri dan di bantu siswa untuk mengoprasikan kamera supaya selama pelaksanaan tidak ada kendala yang berarti.
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah langkah yang dilakukan ?
Dampak layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan ular tangga  yaitu:
1. Siswa lebih bersemangat dan memiliki
antusiasme tinggi dalam proses pelaksanaan
layanan bimbingan kelompok melalui metode permainan ular tanga
2. Kemampuan siswa dalam memahami materi meningkat
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena siswa dapat memahami  materi dengan menarik dan menyenangkan. Siswa juga dapat merancang kegiatan belajarnya setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Respon dari dosen dan guru pamong pada kegiatan layanan bimbingan klasikal ini sangat positif dan mendukung, sehingga diharapkan dapat membangun motivasi belajar siswa yang akan dilaksanakan pada proses layanan berikutnya disekolah. Selain itu, respon positif juga muncul dari rekan sejawat Guru BK karena adanya penerapan metode permainan ular tangga ini cukup menarik dan berbeda dengan kegiatan layanan BK sebelumnya.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan metode permainan ular tangga membuat semua siswa dapat turut aktif berpartisipasi dalam permainan.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
1. Dapat melaksanakan layanan Bimbingan kelompok lebih tertib dan terstruktur sesuai dengan RPL.
2. Siswa dapat tertarik dengan pelaksanaan
layanan jika menggunakan metode yang tepat
dan media yang menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H