Sayuran hijau termasuk rendah karbohidratnya, tapi tetap mengandung gula hanya saja terhambat penyerapannya oleh serat. Serat dan anti nutrisi membuat penyerapan gizi sayuran tidak bisa maksimal.
Kalau semangkok nasi bisa lebih banyak gulanya dari dua kaleng minuman manis bersoda. Jagung juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sampai bisa dijadikan gula untuk industri (high fructose corn syrup). Tepung juga harus dihindari, gandum jaman sekarang sudah direkayasa genetika tidak hanya menggunakan teknik kawin silang biasa tapi juga proses kimia, dan radiasi. Gandum dan biji-bijian lainnya merusak sel-sel saraf di otak. Menaikkan serum kolesterol jahat LDL dan trigliserida sehingga meningkatkan potensi serangan stroke dan jantung. Â Dan tentunya, meningkatkan lemak khususnya yang di organ. Proses glucation via amylopectin A menyebabkan diabetes, radang sendi, katarak, dan penuaan dini.
Tunggu apalagi, segeralah pantang karbohidrat khususnya tepung dan gula. Makanlah makanan yang sesuai evolusi manusia selama ratusan ribu tahun, bahkan jutaan.
Makanlah daging!
Masalahnya sangat sulit untuk lepas dari karbohidrat. Kencanduan gula sama dengan kencanduan narkoba, bahkan bisa 8 kali lebih kuat daripada kecanduan kokain. Butuh waktu beberapa hari hingga minggu untuk beradaptasi. Bahkan banyak orang gagal mengikuti diet rendah karbohidrat karena pusing, mual seperti orang sakau. Tips umumnya adalah perbanyak makan lemak, daging yang berlemak, tambahkan butter, dan perbanyak minum air serta elektrolit.
*sumber: PantangDiet.com
Dr. David Perlmutter (neurologist)
Dr. William Davis (cardiologist)
Dr. Jason Fung (nephrologist)
Gary Taubes (rocket scientist)
Dr. Andreas Eenfeldt
Dr. Michael Eades