(100motivasi.wordpress.com)
Apapun yang kita lakukan atau abaikan sangatlah berpengaruh pada kredibilitas dan keahlian kita dalam mempengaruhi orang lain. -Brian Tracy
Sejak jaman dahulu kala, para filsuf Yunani telah merumuskan dan menuliskan tentang teknik mempengaruhi orang lain dalam berkomunikasi. Saya telah menuliskannya di blog 100motivasi dengan menjabarkan rumusan ethos, pathos dan logos yang bisa dibaca disini.
Ethos dan etika dalam berkomunikasi berkaitan dengan kepribadian serta kredibilitas seseorang yang dinilai oleh orang lain khususnya yang melakukan kontak komunikasi dengannya. Segala tindak-tanduk atau perilaku kita sangatlah penting dalam menambah atau malah mengurangi kredibilitas kita.
PENTINGNYA KESAN PERTAMA
Kredibilitas sangatlah penting dalam membangun kepercayaan sebagai landasan dalam setiap modus komunikasi. Dan kita bisa secara bertahap meningkatkan pengaruh dari awal pertemuan kita dengan siapapun. Mulailah dengan penampilan yang baik.
Kesan pertama begitu penting karena bisa saja menjadi penentu sehingga tidak ada lagi kesempatan kedua. Penilaian seseorang ketika pertama berjumpa bisa berlangsung hanya beberapa puluh detik saja.
Dalam survei industri, para perekrut tenaga kerja di sebuah perusahaan secara umum menilai bahkan memutuskan untuk menerima atau menolak kandidat pegawainya hanya dalam semenit pada pertemuan pertama saja.
Maka dari itu, penampilan haruslah dijaga termasuk cara kita berpakaian karena pakaian menutupi 90 persen tubuh kita. Selanjutnya adalah menata rambut dan menjaga kebersihan muka. Kemudian, kita juga mesti memiliki aksesoris yang bisa membantu kita dalam memotivasi seperti dasi, jam, cincin, pulpen atau pena, tas kantor, dan sebagainya.
Etiket selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah berusaha memberikan kesan yang hangat dengan senyum yang ramah dan jabat tangan yang antusias. Dan hal ini berkaitan dengan segi pathos atau sisi emosi dalam komunikasi.
MENARIK EMPATI LAWAN BICARA
Dalam ilmu pemasaran modern, keahlian mempengaruhi emosi dan alam bawah sadar pelanggan amatlah penting. Oleh karena, kebanyakan keputusan pembelian bersifat emosional. Maka dari itu, para wiraniaga harus bisa menarik empati para prospeknya.
Dan bukan hanya untuk orang-orang yang berprofesi di bidang penjualan saja, setiap pemimpin dan juga seluruh karyawan mesti meningkatkan keahlian komunikasi untuk meraih kinerja yang terbaik.
Mereka yang paling berpengaruh teknik motivasi adalah yang mampu menarik simpati tanpa kehilangan esensi komunikasi. Teknik motivasi yang baik tetap harus sebagai konteks pesan yang ingin disampaikan.
Sehingga, sebagai komunikator entah itu seorang penjual atau pemimpin, harus bisa mendengarkan dengan penuh perhatian dan sensitif terhadap kebutuhan lawan bicara. Barulah selanjutnya bisa memberikan informasi yang sesuai tanpa perlu berlebihan dalam berkata-kata atau dalam melakukan presentasi.
LOGOS: INTI KOMUNIKASI
Kesuksesan dalam hidup sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hubungan yang kita miliki. Dalam dunia bisnis, jaringan adalah segalanya. Kesepakatan bisnis dan banyak transaksi dilakukan berdasarkan kepercayaan sebagai landasan awalnya.
Cara untuk memotivasi dan mempengaruhi orang lain adalah dengan menarik empati secara karismatik. Membangun karisma membutuhkan waktu dan hubungan yang saling menghargai. Teknik yang utama dalam berkomunikasi adalah memberikan kepedulian dan rasa hormat.
Maka dari itu, kita harus mengembangkan kompetensi agar menciptakan reputasi yang dianggap kredibel. Pekerja yang dibayar mahal adalah mereka yang memiliki pengetahuan lebih daripada wawasan rata-rata. Yakni, mereka yang dianggap pakar di bidangnya.
Dengan kepakaran inilah, para ahli bisa membuat pesan yang tepat. Misalnya, seorang tenaga marketing yang ahli adalah yang mengerti dengan mendalam berbagai aspek dari produk yang dipasarkan. Maka dari itu, seseorang yang dipandang ahli akan lebih didengar dan dipercaya sehingga pengaruh seorang pakar menjadi begitu persuasif.
Dan kepakaran bukan hanya soal pengetahuan atau penampilan belaka, tapi juga memberikan kinerja yang terbaik di bidang yang menjadi keahliannya. Orang yang berhasil memenuhi komitmennya adalah mereka yang paling berkontribusi dengan memanfaatkan keahliannya.
Kemudian, pesan yang menjadi inti dari komunikasi bisa disampaikan dengan berdasarkan tingkat keyakinan yang tinggi yang dipicu dari kredibilitas dan reputasi sang pakar atau si motivator. Dalam hal ini, motivator bisa berarti seorang pemimpin pada bawahannya atau memotivasi diri sendiri untuk menjadi orang yang lebih positif.
PERILAKU POSITIF YANG KARISMATIK
Selain kredibilitas sang komunikator yang didukung oleh kepakaran dan kompetensi, perilaku yang positif perlu juga digunakan sebagai faktor motivasi dalam teknik mempengaruhi orang lain.
Orang yang bekerja dan menjalankan tugasnya secara antusias serta lebih optimis akan menebarkan pengaruh kepribadian yang karismatik, yang bisa melancarkan proses penyampaian pesan dalam berkomunikasi. Sehingga dalam menyampaikan inti dari komunikasi akan mendapatkan penerimaan yang lebih lebar.
Perilaku yang berasal dari sikap mental positif akan menguatkan diri seseorang dari tekanan dan kekecewaan. Sebagai contoh, seorang manajer malah akan lebih bersemangat ketika mendapatkan target yang menantang bukannya stres dan seorang marketing executive bisa tetap semangat meski menghadapi penolakan dari prospeknya.
HUKUM TIMBAL-BALIK (RECIPROCITY)
Teknik motivasi yang paling mendasar adalah dengan menggunakan kompensasi dan insentif. Penelitian oleh Dr. Robert Cialdini dari Universitas Arizona menyimpulkan bawah metode persuasi yang paling kuat adalah menciptakan perasaan berhutang. Jika seseorang telah berbuat atau memberikan sesuatu maka sang penerima akan merasa berkewajiban untuk membalasnya.
Banyak sales person yang mendekati prospeknya dengan cara-cara yang menyenangkan seperti mentraktir, memberikan hadiah, free-sample, dan membangun jalinan pertemanan dahulu tanpa berusaha menjual produk.
Makanya ada yang disebut dana untuk meng-entertain pelanggan, tujuannya supaya pelanggan menjadi loyal customer dan akan merasa tidak enak atau berhutang budi dengan segala kebaikan sang penjual. Dan perasaan untuk membalas budi ini sudah terprogram di alam bawah sadar semua orang.
Orang yang ingin memotivasi orang lain secara positif bisa memanfaatkan hukum timbal balik ini. Caranya adalah dengan bersikap siap menolong, mau membantu, dan melayani dengan sigap. Segala janji dan komitmen yang telah diberikan harus mampu dipenuhi dengan memuaskan.
Aplikasi ini bisa lebih baik lagi jika sang komunikator atau orang yang ingin memotivasi bisa sensitif dan peduli dengan kebutuhan serta apa-apa yang menjadi perhatian orang yang ingin dipengaruhinya. Dengan begitu, teknik motivasi bisa berhasil secara tepat-guna.
Kemudian, yang terbaik selanjutnya adalah memperbanyak dukungan orang-orang yang bisa membantu kita untuk memotivasi dan meningkatkan kekuatan pengaruh kita. Oleh karena, seseorang dalam bertindak akan cenderung mengikuti keputusan dari orang banyak.
Dalam penjualan; referensi, testimoni dan presentasi berkelompok adalah perangkat persuasi yang berguna. Dan di suatu perusahaan, budaya organisasi akan menentukan perilaku karyawan saat berinteraksi dengan rekan kerjanya dan menghasilkan kinerja lewat team work yang solid.
Saya akan melanjutkan tulisan ini pada pembahasan selanjutnya tentang implementasi prinsip persuasi pada artikel blog 100motivasi mendatang. Stay tuned!
Baca Juga:
Teori Persuasi: Formula Segitiga Retorika
Tips Motivasi: Aksi Merubah Emosi
Strategi Negosiasi yang Efektif
Sumber: http://100motivasi.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H