Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Mengubah Emosi dengan Ekspresi

31 Oktober 2012   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10 2346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam penelitian lainnya, ketika para partisipan
dipaksa tersenyum dengan menjepit pensil
menggunakan gigi, mereka merasakan
kerangka berpikir yang lebih positif. Jadi, kita
harus memperhatikan bagaimana mimik muka,
postur tubuh, dan gerakan fisik agar bisa
mempengaruhi emosi secara lebih bermanfaat
bagi motivasi diri.
Kita bisa coba merileksasikan otot-otot di wajah
kita agar merasa lebih tenang. Kita lambatkan
nafas dengan menarik nafas dan
menghembuskannya dalam-dalam untuk
menurunkan tekanan darah serta mengurangi
detakan jantung. Dan berjalan kaki selama 20
menit di pagi atau sore hari ternyata dapat
meningkatkan mood kita secara positif.

Dalam berkomunikasi, orang yang berbicara
tanpa menggunakan tangan atau
menyembunyikan tangannya akan dianggap
tidak perhatian dan kurang terpercaya.
Gerakan tangan bisa memberikan nuansa rasa
pada lawan bicara. Senyuman dapat
dimengerti oleh semua orang walau beda
bahasa. Beberapa gestur atau gerakan tangan,
postur tubuh, dan mimik muka
merepresentasikan emosi yang universal.

Jadi, kita bisa meningkatkan motivasi dengan
mengkultivasi emosi yang lebih positif dengan
cara memperhatikan postur tubuh serta mimik
muka kita. Tarik nafas dalam-dalam, badan
tegap tapi tidak tegang, bahu tampak kokoh
mengembang, tatapan mantap jangan
merunduk, dan senyum yang lebar sampai
mata berkerut.
Selanjutnya, kita bisa menggali lebih dalam
kalau kita masih merasakan emosi-emosi yang
negatif di dalam keseharian. Terkadang,
banyak emosi yang terpendam dan secara
tanpa sadar mempengaruhi kejiwaan
seseorang. Orang bisa menjadi terlalu sensitif,
mudah marah atau cemas, peka dan penuh
keraguan serta rasa takut tanpa pemicu yang
jelas.

Dengan bantuan psikolog atau psikiater, dan
hipnoterapis bisa mengungkap pola-pola yang
tertanam di pikiran bawah sadar kita. Saat pagi
atau malam hari, ketika bermeditasi, atau
sedang sangat mengantuk kita harus menjaga
input informasi yang bisa mempengaruhi
emosi dan berpotensi menimbulkan trauma
batin. Kita mesti menjaga sikap dan perilaku,
berpikir sebelum bertindak serta berbicara.
Cara lainnya untuk mempengaruhi alam bawah
sadar yang menyimpan beragam memori
beserta emosi yang mengiringi bisa dengan
afirmasi. Saya telah banyak menuliskan teknik-
teknik afirmasi dan visualisasi di blog
100motivasi ini. Dan saya akan memaparkan
berbagai tips motivasi lainnya di tulisan-tulisan
mendatang. Stay tuned!

Baca Juga:
Anger Management: Tips Mengendalikan Emosi
Afirmasi untuk Motivasi Bekerja
Afirmasi: Kekuatan Berpikir Positif
Evolusi, Emosi, dan Motivasi
Sumber: http://100motivasi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun