(100motivasi.wordpress.com)
Satu-satunya yang tak pernah berubah adalah perubahan. -Heraclitus
Masih dalam seri tulisan perubahan. Perubahan adalah kebutuhan untuk bertahan dan maju. Dalam tulisan saya yang sebelumnya di blog 100motivasi ini, saya mengemukakan cara membangun disiplin untuk menciptakan perubahan yang langgeng bagi individu.
Kini, saya akan memaparkan proses perubahan untuk suatu organisasi yang terdiri dari banyak individu seperti perusahaan.
Di dalam dunia bisnis yang bergerak cepat, dimana perkembangan teknologi begitu pesat, dan inovasi-inovasi baru terus bermunculan; maka perubahan menjadi suatu kewajiban untuk unggul dalam persaingan.
Perusahaan yang ingin terus menghasilkan keuntungan dan membawa kesejahteraan bagi para pemilik serta karyawannya harus merangkul perubahan. Adaptasi terhadap tuntutan pasar, perubahan di lingkungan, kondisi ekonomi dan regulasi, beserta dinamika para pesaing harus terus diantisipasi dengan perubahan dalam berbagai skala organisasi.
Perubahan menjadi suatu proses yang tak terhindarkan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang.
Tapi seringkali, perubahan terasa mengintimidasi dan timbul resistensi dari para karyawan untuk berubah. Bagaimana mengantarkan proses perubahan sampai sukses.
Tahapan perubahan yang umum terdiri dari beberapa langkah seperti: pengumpulan data dan analisis kebutuhan, kontemplasi perencanaan dan penetapan tujuan, determinasi dan penguatan komitmen, implementasi rencana, disiplin dan konsisten bila gagal bangkit lagi serta lanjut berdisiplin hingga; berhasil menuntaskan perubahan dan menamatkan perilaku lama.
Perusahaan harus mengupayakan perubahan dengan semaksimal mungkin. Dimulai dengan membangun landasan perubahan yang terencana, hingga tahap implementasi yang membutuhkan banyak sumber daya.
Banyak teori-teori perubahan untuk manajemen perusahaan yang berlandaskan langkah-langkah di atas. Namun, terdapat satu model perubahan yang telah teruji oleh semua organisasi global dan perusahaan multinasional.
Yaitu, model perubahan yang digagas oleh John Kotter, profesor dari Harvard Business School dan pakar manajemen perubahan.