Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Motivasi dan Berbahagia Saat Bekerja

26 Juli 2012   11:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah survei oleh Gallup menunjukkan bahwa 70 % karyawan meski merasa harus tetap bertahan dalam pekerjaan mereka, tingkat kepuasannya terus menurun dan akhirnya para pekerja yang kurang antusias ini menjatuhkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Beberapa kebijakan dilakukan untuk mempererat keterikatan dan rasa tanggung jawab karyawan kepada perusahaan agar memberikan kontribusi yang maksimal. Seperti memberikan masa cuti yang mencukupi dan mengadakan acara-acara yang bersifat rekreasional bertemakan kebersamaan.

Sedangkan tips untuk diri sang karyawan disarankan agar banyak-banyak bersyukur, rajin menetapkan beberapa sasaran jangka pendek untuk melengkapi tujuan jangka panjang, berisitirahat dan mendengarkan musik, menjalin hubungan baik penuh persahabatan dengan sesama rekan kerja, serta berpikiran terbuka plus terus optimis.

Dalam waktu beberapa tahun, seorang peneliti bernama Richard Davidson bersama rekan-rekannya melakukan riset yang mempelajari dampak dari latihan-latihan olah batin seperti meditasi secara rutin terhadap jaringan saraf di otak dan pengaruhnya untuk kebahagiaan seseorang secara khusus.

Hasil studinya pada beberapa biksu senior yang sudah puluhan tahun melatih pikirannya dengan meditasi menunjukkan aktivitas yang lebih besar di otak bagian prefrontal cortex yang memiliki asosiasi atau kaitan kuat terhadap kebahagiaan. Gambaran scan otak mereka mengkonfirmasi kemampuan otak untuk tumbuh dan berkembang secara elastis atau fleksibel. Ini disebut neuroplasticity.

Perusahaan bisa mendukung kesehatan jiwa bagi para karyawan berdasarkan penelitian ilmiah tentang otak ini lewat pelatihan-pelatihan yang mengajarkan kemampuan olah batin seperti meditasi dan sebagainya. Teknik-teknik untuk menumbuhkembangkan pikiran yang positif ini bisa juga dihubungkan dengan keyakinan sang karyawan. Misalnya meditasi secara islami dalam bentuk aktivitas berdzikir bagi yang muslim.

Terdapat beragam jenis meditasi yang tidak mesti terkait dengan satu agama atau kepercayaan tertentu. Meditasi hanyalah satu nama kegiatan yang bukan berarti suatu bentuk ibadah yang membutuhkan keimanan. Berbagai jenis meditasi bisa memiliki macam-macam manfaat yang berguna selain menenangkan pikiran bisa juga untuk menguatkan konsentrasi serta sistem imun/kekebalan tubuh yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Ada meditasi yang memfokuskan pikiran pada satu obyek tertentu seperti mengulang-ulang satu kata atau mantra, sebagai contohnya; seperti berdzikir atau dengan memusatkan pikiran untuk hanya menyadari nafas yang keluar-masuk. Pemusatan pikiran pada satu hal ini akan menenangkan pikiran karena melatih otak agar tidak memikirkan banyak hal dalam satu waktu tertentu. Otak bisa beristirahat dan memulihkan diri dari tekanan masalah yang ada.

Melatih keikhlasan dan kesadaran untuk pasrah adalah satu bentuk olah batin lainnya yang bisa membantu melatih diri seseorang untuk menghadapi stres. Latihannya berupa kebalikan dari meditasi konsentrasi yaitu melebarkan fokus inderawi sehingga pikiran terasa lepas dan bebas menyadari kekinian yang sedang dirasakan. Latihan ini bisa menurunkan gelombang otak untuk sesaat sehingga mencapai rileksasi diri yang mendalam.

Jenis meditasi lainnya adalah dengan menumbuhkan perasaan positif seperti cinta-kasih dari dalam hati. Berusaha memaafkan diri dan orang lain bahkan menyayangi musuh-musuh juga lewat doa dan kegiatan beramal. Dan perusahaan bisa membantu memfasilitasi aktivitas-aktivitas yang bersifat spiritual ini untuk meningkatkan kinerja karyawan secara efisien tanpa perlu merombak prosedur kerja atau menambah fasilitas yang membutuhkan banyak biaya.

Meditasi dan beragam latihan penenangan diri telah terbukti secara ilmiah bisa membantu meningkatkan kebahagiaan seseorang dan bermanfaat bagi kesehatan baik fisik maupun mental dengan modal investasi yang murah. Olah jiwa seperti meditasi ini bukan berarti sebuah bentuk ibadah agama tertentu walau perusahaan bisa mengaitkannya dengan agama dan kepercayaan sang karyawan untuk menambah efektivitasnya dan menebalkan moralitas para pekerjanya. Sudah banyak perusahaan yang menyediakan pelatihan meditasi dan sejenisnya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun