Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Motivasi Berani Gagal

17 Juli 2012   10:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

(100motivasi.wordpress.com)

Yang kita pelajari dari sejarah adalah orang-orang tidak belajar dari sejarah. -Warren Buffet

Apa persamaan Steve Jobs, Kolonel Sanders, Soichiro Honda, J.K. Rowling, Steven Spielberg, Oprah Winfrey, Albert Einstein?

Mereka adalah orang-orang yang telah meraih kesuksesan. Mereka terkenal sebagai orang sukses; inovator sukses, pekerja sukses, pebisnis sukses, pengarang sukses, sutradara sukses, pemandu acara TV sukses, dan ilmuwan yang sukses.

Namun ada lagi persamaan mereka, mereka adalah orang-orang yang pernah gagal sebelumnya.

Steve Jobs gagal dalam kuliahnya dan dipecat dari Apple. Harland David Sanders ditolak sebanyak seribuan kali ketika ingin menjual resep ayam gorengnya sampai satu restoran di Kentucky-Amerika Serikat mau membeli idenya.

Soichiro Honda tidak diterima lamarannya untuk jadi teknisi di Toyota Motor Corporation dan Joanne Rowling gagal dalam pernikahannya lalu menjadi pengangguran padahal harus mengurus anaknya serta beberapa kali ditolak oleh penerbit buku.

Steven Spielberg ditolak tiga kali ketika ingin mendaftar di sekolah film, Oprah mengalami trauma pelecehan dan pernah dikeluarkan dari industri televisi. Einstein, sang ilmuwan jenius, pernah kesulitan berbicara dan membaca di waktu kecil serta mendapatkan nilai yang kurang bagus di sekolahnya.

Saya juga pernah menuliskan kisah Thomas Alva Edison yang pernah gagal ribuan kali, namun sukses mematenkan ribuan perangkat dan dikenal sebagai penemu yang inspiratif. Silahkan baca kisah inspirasinya disini.

Namun, ada satu persamaan yang paling penting dari kesemua tokoh yang telah sukses meskipun pernah gagal tersebut. Mereka semua belajar dari kegagalannya. Bangkit kembali dan berubah untuk memperbaiki diri hingga dapat meraih kesuksesan.

Banyak orang yang sudah merasa nyaman pada posisinya yang sekarang dan tidak mau berubah. Padahal keadaan selalu berubah, lingkungan selalu berubah dan menuntut kita untuk beradaptasi.

Kita tahu dinosaurus punah karena sulit beradaptasi, banyak investor bangkrut karena takut rugi ketika pasar sedang jatuh, kita menyaksikan bagaimana perusahaan-perusahaan besar disalip oleh bisnis-bisnis gesit yang inovatif.

Dan yang paling menyedihkan, sungguh amat sangat banyak jumlah orang yang terpuruk dalam kegagalan yang kita tidak pernah tahu atau dengar namanya. Orang-orang yang menyia-nyiakan anugerah kehidupan dan meninggal dalam penyesalan karena tidak pernah berjuang semaksimal mungkin.

Ada jutaan orang di sekitar kita, yang tidak terkenal karena telah menyerah pada nasib. Mereka tidak mau berubah dan takut untuk mengambil resiko. Mereka tidak berani gagal untuk meraih sukses. Atau mereka yang telah gagal tapi takut dan tidak mau bangkit kembali.

Mereka yang dikalahkan oleh rasa takut dan dipenuhi rasa penyesalan. Tidak ada yang menceritakan kisah orang-orang ini karena mereka bukan orang-orang yang sukses.

Kesuksesan akan menghampiri mereka yang berani. Berani berubah dan bertindak, berani gagal dan bangkit kembali. Demi meraih mimpi yang berarti.

Siapapun orangnya, pemimpin atau karyawan, semuanya boleh bermimpi. Semua orang bisa menjadi pemimpi yang mendamba kesuksesan. Tapi dengan syarat; berani gagal.

Maka; Ayo ambil inisiatif, jadilah proaktif. Jangan lupa untuk berdisiplin dan konsisten. Mari jadi berani dan siap untuk bangkit kembali jika kegagalan menghampiri. Mau belajar dan memegang teguh integritas diri. Tetap semangat dan terus optimis!

Baca juga:
Tips Memotivasi Diri Ketika Gagal
Tips Motivasi Saat Gagal
Tanpa Kegagalan Tidak Ada Kesuksesan
Takut Gagal = Tidak Sukses

Sumber: http://100motivasi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun