Mohon tunggu...
REZAWAHYA
REZAWAHYA Mohon Tunggu... PNS -

Penulis dengan multi-interest Ingin berbagi ilmu dan kebahagian kepada orang lain terutama kaum muda

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Demam Pokemon Go!

19 Juli 2016   06:43 Diperbarui: 19 Juli 2016   06:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Phenomena permainaan Pokemon sangatlah menarik untuk diikuti. Sudah beberapa pekan terakhir permainan Pokemon Go menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa, dari pojok warung hingga ke cafe-cafe ternama. Sepertinya semua orang demam dengan permainan buatan dari perusahaan game Jepang tersebut. Ada phenomena menarik dari demam Pokemon Go tersebut bagi saya yang tidak terlalu menyukai game-game online, saya melihat phenomena permainan yang dirancang secara onlinne dan di-"sosialisasikan" secara besar-besaran oleh media menjadi suatu rasa penasaran masyarakat terhadap permainan ini. 

Selang beberapa hari dari peluncuran permainan Pokemon Go, hampir sering dijumpai berita yang berkaitan dengan game tersebaru tersebut. Mulai dari berita positif hingga yang paling ekstrem berupa kecelakaan pemain game ini. Peran media massa di dalam sosialisasi keberadaan game ini sangatlah penting, sehingga menimbulkan rasa penasaran masyarakat yang makin menjadi-jadi ketika adanya berita tentang kecalakaan yang diakibatkan bermain Pokemon Go. 

Bagaimana permainan yang berbasis GPS ini bisa meng-hipnotis para gameer di seluruh dunia? Permainan ini sebenarnya hampir sama dengan permainan pada umumnya, akan tetapi kombinasi antara dunia virtual dan dunia nyata menjadikan permainan ini cukup menyedot perhatian masyarakat.

Seorang pemain game memang biasanya timbul rasa penasaran. Dan permainan inilah yang bisa membangun suatu image permainan yang lebih nyaman di alam bebas. Biasanya seseorang akan merasa lega dalam permainan di alam terbuka, Pokemon Go bisa membawa pemainnya ke arah interaktif di dunia nyata. Dengan berjalan, melompat, atau bahkan meng-endap-endap seorang  permain berusaha menangkap mangsanya yang sudah ditargetkannya. Dengan permainan seperti itu, seorang gamer serasa bermain "petak umpet" yang sudah di-setting untuk menangkap lawan mainnya. 

Dengan adanya kombinasi antara permainan dunia maya dan dunia nyata inilah, para gamer juga merasa asyik bermain sambil membawa  tubuhnya serasa nyaman akibat bergerak secara aktif, sehingga tanpa disadari oleh pemain dia sudah berolahraga. Selain daripada itu, permainan yang banyak dilakukan di alam terbuka ini, membawa suasana baru dalam permainan online. Para gamer online biasanya berkumpul dalam suatu komunitas, dan bermain di suatu areal wisata secara bersama-sama. Hal ini juga pasti menambah suasana alam di dunia permainan online dan tidak ditemukan pada game lainnya.

Sebagai game yang interaktif dengan dunia virtual, para pemain pokemon go harus menyadari bahwa ada bahaya yang harus menjadi pertimbangan utama di dalam mainan ini. Untuk menjadikan permainan ini lebih aman di dalam memainkannya, pemain biasanya membentuk komunitas. Inilah game yang sangat cepat pertumbuhan komunitas pemainnya, betapa tidak anak-anak kampus dan juga remaja sekolahan dengan membawa Handphonenya masing-masing berkumpul di taman kota dan mereka memainkan game bersama-sama. Komunitas ini selain merupakan wadah penyaluran minat bermain, juga mencoba mencari tempat yang nyaman dan aman bagi mereka dalam bermain.

Jumlah pemain go yang berkelompook tersebut secara massif tumbuh sangatlah signifikan di berbagai tempat, utamanya di Indonesia. Komunitas bermain bermanfaat positif di dalam pemainan ini, juga menjadi ajang kumpul "pertemanan" di dunia nyata. Oleh karena itulah permainan pokemon Go ini terus menjadi incaran utamanya anak-anak muda dan membuat penasaran mereka.

Kalau dilihat dari segi permainan yang memadukan olah fisik dan otak "atau kecerdikan", maka permainan ini sungguh menyajikan suatu tantangan tersendiri. Tetapi petimbangan keselamatan harus menjadi orientasi pemain. Menurut penulis, perlu diperluas jaringan komunitas permainan pokemon go ini, selain menjadi ajang bermain, komunitas bisa dijadikan suatu sosialisasi "bermain tanpa membawa maut" atau "safety playing" untuk semuanya.

Denpasar Bali , 19 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun