Mohon tunggu...
Reza Syachreza
Reza Syachreza Mohon Tunggu... Ilmuwan - mahasiswa

seorang mahasiswa yang menyukai berkegiatan di luar ruangan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Investasi Perumahan Menggusur Lahan Pertanian

14 Oktober 2017   10:51 Diperbarui: 14 Oktober 2017   11:10 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya pembangunan perumahan di daerah yang memiliki potensi pertanian mengakibatkan menurunnya jumlah lahan produktif di Indonesia.  Hal ini dikarenakan lahan pertanian produktif dialihfungsikan sebagai lahan bisnis properti. Pihak terkait sebenarnya sudah membatasi izin penggunaan lahan untuk para investor properti. Namun, langkah itu dirasa belum efisien.  Karena, makin banyak bisnis perumahan yang menjamur dan menggusur lahan pertanian produktif.

 Sangat disayangkan apabila lahan produktif justu dialihfungsikan menjadi perumahan, maupun bisnis properti yang lain. Hal ini mengakibatkan semakin menyusutnya lahan pertanian di daerah daerah yang mayoritas lahannya subur. Contohnya seperti di daerah saya, dulu masih banyak dijumpai lahan lahan pertanian yang cukup produktif. Namun, lahan itu dalam beberapa tahun terakhir berubah fungsi menjadi lahan bagi investo perumahan. Alhasil, dampak yang timbul berupa suplai kebutuhan pangan di daerah tersebut menurun. Dan  petani petani yang semulanya bergantung pada sektor pertanian  beralih profesi menjadi buruh pabrik dan bahkan hanya berkerja serabutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun