Sejuta tanya menghampiri craniumku
Ketika angin menghempaskan hitam putihku
Dalam 48 jam itu
Perlahan detik demi detik
Hitam putih itu mulai membercak merah, kuning, hijau, dan mungkin tak akan menjadi kelabuÂ
Wahai angin yang menghempaskan hitam putihku
aku ingin semilirmu selalu hadir
Menerpa setiap debu debu yang akan memberi kelabu
Pada doaku kepada tuhanku
Hendaknya angin itu selalu menerpa wajahkuÂ
Sebab hangat namun menyejukanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!