Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kursi Panas Angelo Alessio di Persija

17 Januari 2022   07:25 Diperbarui: 17 Januari 2022   23:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angelo Alessio saat memimpin sesi latihan Persija (dok: persija.id)

Kalau menilik karir Alessio sebagai pelatih kepala terakhir ia dipecat oleh klub Scottish Premiership, Kilmarnork. Sebelumnya tim terakhir yang ia latih adalah SPAL di Serie-C itupun di tahun 2008. Namanya baru benar-benar terkerek begitu didapuk menemani Conte di Siena dan merajai Italia bersama Juventus.

Bisa-bisa Persija mengulangi pengalaman buruk Arema FC dan Persebaya tentang asisten yang naik jadi pelatih kepala. Keduanya sama-sama dapat hasil mengecewakan ketika ditangani Wolfgang Pikal, nama yang tenar sebagai asisten Alfred Riedl. 

Mungkin menganggap permainan Arema FC bakal seciamik Timnas era Riedl, adanya malah hasil buruk dan Pikal dipecat setelah empat pertandingan di ISL 2012.

Sedangkan kasusnya di Persebaya sebenarnya bukan Pikal yang ditunjukk sebagai head-coach, namun Riedl sendiri. Sayangnya pelatih yang semasa bermain pernah dua kali jadi top skor Liga Austria itu urung bergabung sebab kondisi kesehatan yang memburuk. 

Pikal mecatat hasil mengerikan dengan lima kali kalah dalam enam pertandingan Liga 1 2019 yang ia pimpin.

Memang dilematis bagi manajemen Persija sekarang. Tak muda mendatangkan pelatih di tengah musim dan langsung nyetel dengan skuad seadanya sebab jendela transfer telah usai. Mempertahankan Alessio juga sama-sama berjudi apabila hasil tak kunjung memuaskan padahal sudah ada tambahan pemain.

Mendiang Alfred Riedl yang selalu ditemani Pikal di dua kali masa jabatannya di Timnas Indonesia  (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) 
Mendiang Alfred Riedl yang selalu ditemani Pikal di dua kali masa jabatannya di Timnas Indonesia  (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) 

Tapi jelas sikap The Jak dengan tuntutan ganti pelatih sangat wajar. Bagaimanapun tak ada suporter yang tega timnya apalagi dengan sejarah panjang sebagai contender juara malah meringkuk di papan tengah. 

Rene Alberts saja yang mengamankan posisi Persib di peringkat keempat terus didera nada-nada sumbang mengenai taktiknya yang banyak dibilang monoton.

Belum juga menghitung nasib coach Joko 'Gethuk' Susilo yang akhirnya angkat kaki dari Persik dengan alasan tak mampu memenuhi target. Penasaran juga apa target yang dicanangkan tim yang baru promosi itu.

Selanjutnya Persija bakal melawan Persita dan Persiraja yang seharusnya bisa diatasi sebelum bertemu Arema FC. Berkaca di hasil putaran pertama yang seri dengan Persita dan menang tipis 1-0 lawan 10 pemain Persiraja, jelas Alessio harus menunjukkan kualitasnya. Dia harus membuktikan dia tak hanya selevel bayang-bayang Conte atau pelatih tim Serie-C.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun