Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Javier Zanetti: Banyak Prestasi, Banyak Posisi, Satu Hairstyle

22 Desember 2021   07:25 Diperbarui: 26 Desember 2021   17:15 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zanetti di laga perpisahannya (Alessandro Garofalo/Reuters)

Zanetti di laga perpisahannya (Alessandro Garofalo/Reuters)
Zanetti di laga perpisahannya (Alessandro Garofalo/Reuters)

Ketika Inter kedatangan Douglas Maicon di 2006 yang lebih muda dan bertenaga, allenatore Roberto Mancini menggsernya ke pos holding midfield dan berhasil. Maicon jadi bek kanan elit dan Zanetti yang sudah kepala tiga sukses menjalani peran barunya.

Sejak kedatangannya di Appiano Gentile 1995, sudah ada 21 pelatih berbeda yang menangani Inter dan tak satupun mencoretnya dari skuad hingga pensiunnya di 2014. 

Mulai dari Hector Cuper, Jose Mourinho, hingga Andrea Stramaccioni yang lebih muda darinya semua mengutilisasi maksimal peran Il Trattore.

Ketika The Special One datang di 2008 segera Zanetti menjadi salah satu anak emasnya dan menjadi backbone treble 2010. 

Musim itu di usia sudah mencapai 36 tahun bermain sebanyak 55 kali sepanjang musim dalam pertandingan resmi, catatan main terbanyak Zanetti selama aktif. Bersama Cambiasso dan Sneijder menjadi poros mutlak Mourinho menguasai lini tengah di musim 2009/2010.

Selanjutnya Inter memasuki masa-masa penurunannya selepas Mourinho dan beberapa penggantinya yang medioker. Benitez adalah bencana, mengubah Inter yang begitu digdaya hanya dalam sekejap mata. 

Selanjutnya ada Leonardo, Ranieri, Gasperini, Staramaccioni yang meski tak sampai mendongkel posisi Zanetti, Inter tak lagi keren. Kembali performa Juventus dan AC Milan memperburuk suasana akhir karir Zanetti.

Pensiun di umur kepala empat rasanya memang menunjukkan betapa Zanetti sangat disiplin menjaga tubuhnya. 

Dia pensiun menyusul mulai bergantinya era di tubuh Inter sendiri, Moratti melepas mayoritas sahamnya kepada Erick Thohir di pertangahan musim 2013/2014 dan dia pensiun di akhir musim. 

Sekaligus juga dipensiunkannya no 4 yang selalu melekat di punggungnya menyusul no 3 milik Giacinto Fachetti. Kini Zanetti menjadi vice president Inter yang sekarang dimiliki Group Suning.

1000 Kali Tanding tapi 1 Hairstyle

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun