Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Para Darah Biru di Balap Formula One

21 Desember 2021   07:26 Diperbarui: 21 Desember 2021   07:29 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mick Schumacher saat menang GP Budapest Formula 2 (AFP/Andrej Isakovic)

Sedangkan sang adik, Ralf sepanjang karirnya tak lebih dari bayang-bayang sang kakak. Hanya enam kali menang dengan 27 podium balapan termasuk beberapa momen ketika mereka berbagi podium. 

Kini estafet di tangan anak Michael, Mick Schumacher yang membalap bersama Mazepin di tim Haas. Sayangnya sampai musim 2021 kelar, mantan juara Formula 2 itu tak sebiji pun mencatatkan poin.

Keke dan Niko Rosberg

Keke dan Nico Rosberg bersama Prince Albert of Monaco dalam acara eksebisi sebelum GP Monaco 2018 (dok:Speedweek)
Keke dan Nico Rosberg bersama Prince Albert of Monaco dalam acara eksebisi sebelum GP Monaco 2018 (dok:Speedweek)

Jika di pasangan ayah-anak Verstappen hanya sang anak yang juara, ada keluarga Rosberg yang punya ayah-anak juara ketika Nico Rosberg menggondol juara di musim 2016. 

Datangnya Hamilton di Mercedes 2013 sedari awal memantik persaingan internalnya dengan Hamilton yang sudah berstatus juara dunia. 

Melalui persaingan ketat dengan Hamilton sepanjang musim, akhirnya Nico menyegel juara dengan selisih lima poin atas Hamilton. Sesudah itu Nico dengan elegan mengumumkan pensiunnya dari F1.

Hal yang lebih unik ditorehkan sang ayah ketika juara di musim 1982. Keke Rosberg menjadi juara dengan hanya sekali saja memenangi balapan, yaitu di GP Swiss. Memang musim 18982 bukanlah musim yang baik, ada 11 nama berbeda yang memenangi seri balapan. Sampai sekarang cacatan Keke tak lagi terulang.

Dinasti Fittipaldi

Enzo dan kakeknya, Emerson di 2018 (XPB/Press Association Images )
Enzo dan kakeknya, Emerson di 2018 (XPB/Press Association Images )

Kisah dinasti pembalap asal Brazil, Fittipaldi mengakar sejak Emerson debut bersama Team Lotus di 1970. Kemudian Emerson juga menjadi Fittipaldi tersukses di F1 dengan raihan dua kali juara dunia (1972 dan 1974). Ketika juara di 1972 Emerson mencatatkan rekor sebagai juara dunia termuda (25 tahun) yang kemudian rekornya dipecahkan Alonso di 2005.

Sang kakak, Wilson sempat ikut membalap di tahun 1972 bersama Brabham tapi hanya bertahan dua musim. Selanjutnya Wilson malah bikin sendiri bersama Emerson memanfaatkan hype kemenangannya di 1974 disokong oleh perusahaan raksasa Copersucar. Jadinya kemudian Emerson dan Wilson membalap untuk timnya sendiri Fittipaldi Automotive.

Jejak balapan dilanjutnya putra Wilson, Christian. Sempat tiga musim berlaga pada 1992-1994 di F1 sebenarnya karir Christian tak buruk-buruk amat meski terbilang medioker. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun