Berbeda dengan jalan terjal Minions. Pasangan Polii/Rahayu sudah mendapat keuntungan langsung ke babak 16 besar sebab banyaknya peserta yang mundur.Â
Selanjutnya mereka melibas pasangan baru non pelatnas Fitriani/Susanto, unggulan ke-7 Matsumoto/Sakuramoto, dan hari ini mengalahkan seed ketiga Kititharakul/Prajongkai. Besok adalah kesempatan mereka mengakhiri puasa 13 tahun tanpa juara ganda putri di Indonesia Open.
Satu-satunya kekalahan wakil Indonesia di semifinal hanya dari Jojo yang dihadang Axelsen. Mendapat keuntungan dengan bypass perempat final sebab Antonsen yang mengundurkan diri, Jojo dikalahkan Axelsen dua set langsung.Â
Kekalahan ini sekaligus menambah panjang dahaga gelar tunggal putra di Indonesia Open sejak terakhir kali Simon Santoso menang di 2012.
Indonesia Open (Masters) tahun ini sekaligus juga masih menelanjangi regenerasi seret di sektor tunggal. Semua wakil tunggal putri kita masih tak mampu berbicara di kancah internasional.Â
Tunggal putra pun setelah sempat dipuji di Thomas Cup kemarin seolah kehilangan tajinya ketika pulang, Anthony Ginting sebagai pemain andalan malah tersingkir duluan di babak pertama.
Menang di final besok bukan berarti selesai sebab para pemain terbaik langsung kembali bertarung untuk World Tour Finals.Â
Pun setelahnya menyongsong kejuaraan dunia di Huelva. Tapi memang menang di tanah sendiri pastinya bakal mengerek kepercayaan diri bagi kedua pasangan. Mari kita dukung mereka dengan segenap doa-doa terbaik kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H