Indonesia tak perlu malu bermain parkir bus dengan mengandalkan serangan balik. Indonesia bukan lah negara digdaya di sepak bola, bicara sepak bola indah kita tunda dulu nanti ketika pemain-pemain kita sudah mampu menerjemahkannya di lapangan.Â
Realistis saja dulu membenahi hal satu demi satu, kini STY mash berjibaku mengajari teknik-teknik dasar dan menggenjot kondisi fisik.
Kalau mau dibilang shortcut ya mungkin benar. Apalagi dengan beban target PSSI untuk juara di Piala AFF nanti bagaimana pun juga posisi STY bakal terancam apabila hasil yang dibawa bukanlah trofi.Â
Maka pondasi buatan STY pasti bakal bubrah ketika ia didepak dan Indonesia kembali dalam pusaran limbo membangun tim yang tak berkesudahan lagi.
Tak usah anti dengan rencana naturalisasi ini. Apalagi ini masih sebatas usaha awal dari PSSI, belum ada jaminan juga keempat nama itu semuanya setuju membela Indonesia.Â
Masih ada persetujuan dari FIFA juga yang mana kemarin membuat Marc Klok gagal membela timnas gara-gara keabsahan asal-usul darah Indonesianya masih dipertanyakan FIFA.
Selanjutnya semoga saja persepakbolaan Indonesia terus membaik. Jangan sampai juga para pemain yang telah memilih Indonesia itu nantinya menyesal dengan pilihannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H