Sebagai perusahaan non-profit juga, Green Bay Packers Inc mengalokasikan semua keuntungan tim untuk keperluan operasional macam gaji dan perawatan fasilitas, bukan untuk dividen. Selain itu Packers rutin memberi charity untuk lingkungan kota Green Bay.
Untuk keperluan insidental dan menguras kantong macam renovasi dan modernisasi stadion, Packers sudah berulang kali melepas saham demi meraup dana. Terakhir kali mereka membuka kran saham pada 2011, tercatat mereka berhasil mengumpulkan USD 64 juta dari penjualan 269.000 lembar saham.Â
Total 250.000 orang dari seluruh AS berpartisipasi dengan tambahan 2000 pembeli dari Kanada menunjukkan betapa kuatnya dukungan fans untuk Packers berdikari. Agaknya malah sebab hal ini Packers malah semakin melebarkan pangsanya.
Begitulah cerita ringkas Green Bay Packers. Tim nyeleneh yang tetap bertahan di sebuah kota kecil nan dingin di Wisconsin, jauh dari hingar-bingar kota big market. Para pemilik saham itu rela merogo koceknya demi bersama-sama melindungi legacy tim yang sudah didukung bahkan sejak kakek buyutnya masih muda.Â
Tak sekadar numpang lewat, membuktikan tak perlu guyuran modal melimpah seorang taipan asal diurus dengan serius prestasi bakal terjaga. Packers adalah Green Bay dan Green Bay manunggal dengan Packers.Â
Smallest market but most loyal fans.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H